Tebarkan Iman dengan Cinta, Ubah Dunia dengan Prestasi, Dan Jadikan Hidup Penuh Arti....

Full width home advertisement

My Stories

Post Page Advertisement [Top]

Seorang bapak pulang larut malam ke rumahnya dengan sangat lelah, dan terganggu dengan anaknya yang berumur 5 tahun, menunggunya di depan pintu.

Anak     : "Yah, boleh aku bertanya?"
Bapak   : "Ya, ada apa?"
Anak     : "Berapa bayaran ayah kerja di kantor per jam?"
Bapak   : "Itu bukan urusanmu, kenapa tanya seperti itu?" (dengan agak marah)
Anak     : "Aku cuma ingin tahu saja. Berapa yah?"
Bapak   : "Kalau kamu ingin tahu, ayah dibayar 200.000 per jam"
Anak     : "Oh.." (jawabnya dengan kepala menunduk)
               (melihat ke wajah bapaknya) "Yah, boleh aku pinjam 100.000?"
Bapak    : "Kalau ayah kasih, pasti kamu buat belikan mainan-mainan yang tak berguna!!
                Sudah sana ke kamarmu! tidur!" (dengan kasar)


Anak itu kemudian pergi ke kamarnya dengan perasaan sedih. Sedangkan sang bapak duduk di kursi dan menjadi kesal dengan anak 5 tahunya itu. Berani-beraninya dia bertanya seperti itu, pikirnya. 
Setelah beberapa lama kemudian, kemarahan sang bapak pun reda. kemudian dia berpikir, mungkin ada sesuatu yang dia inginkan dengan 100.000 itu, karena sangat jarang sekali dia meminta uang.

Sang bapak kemudian menuju ke kamar anaknya, dan membuka pintu.
"Apakah kamu sedang tidur nak?" dia bertanya ke anaknya. " Tidak yah, saya masih bangun" jawab sang anak.
"Maafkan ayah, ayah pikir... ayah terlalu keras kepadamu" kata bapak. "Ini, ayah beri 100.000 yang kamu minta"
Anak itu pun beranjak dari tempat tidurnya dan tersenyum."Terima kasih ayah"
Kemudian anak itu mengambil gumpalan-gumpalan recehan uang di bawah bantalnya. Sang bapak pun melihat anaknya yang ternyata sudah mempunyai banyak uang. Dia pun ingin marah lagi kepadanya. Anak itu pun menghitung uangnya, kemudian menatap bapaknya.
"Kenapa kamu minta uang ke ayah padahal kamu sudah punya cukup uang?" tanya bapak kesal.
"Karena belum cukup, dan sekarang sudah cukup yah..." jawab sang anak.
"Yah, sekarang aku punya uang 200.000. Bolehkah ku beli 1 jam waktumu? Tolong datang lebih cepat besok, aku ingin makan malam bersama dengan ayah" kata sang anak dengan sangat memohon.
 Sang bapak pun terharu dan sedih, kemudian memeluk anaknya.....



Kita seharusnya tidak membiarkan banyak waktu lewat begitu saja, tanpa menyisihkan beberapa waktu saja untuk orang-orang yang kita sayangi, yaitu keluarga kita. Seharian bekerja, dari pagi hingga larut malam, tanpa menyisakan waktu  sedikit pun untuk berkumpul bersama mereka. 
Jika kita mati esok, tempat dimana kita bekerja akan dengan mudahnya mencari pengganti kita, beberapa hari kemudian. Tapi jika keluarga dan teman-teman yang kita tinggalkan, akan merasa kehilangan selama sisa hidup mereka. 
Berpikirlah, kita lebih banyak menghabiskan waktu yang kita miliki untuk bekerja dibandingkan untuk keluarga.

Jadi, janganlah terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bekerja dan sisihkanlah waktu untuk keluarga dan orang-orang terdekat kita...

What is a FAMILY?
(F)ather (A)nd (M)other, (I) (L)ove (Y)ou!

1 komentar:

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib