Tebarkan Iman dengan Cinta, Ubah Dunia dengan Prestasi, Dan Jadikan Hidup Penuh Arti....

Full width home advertisement

My Stories

Post Page Advertisement [Top]

Sejarah Penemuan DNA

DNA pertama kali berhasil dimurnikan pada tahun 1868 oleh ilmuwan Swiss Friedrich Miescher di Tubingen, Jerman, yang menamainya nuclein berdasarkan lokasinya di dalam inti sel. Namun demikian, penelitian terhadap peranan DNA di dalam sel baru dimulai pada awal abad 20, bersamaan dengan ditemukannya postulat genetika Mendel. DNA dan protein dianggap dua molekul yang paling memungkinkan sebagai pembawa sifat genetis berdasarkan teori tersebut.

Dua eksperimen pada dekade 40-an membuktikan fungsi DNA sebagai materi genetik. Dalam penelitian oleh Avery dan rekan-rekannya, ekstrak dari sel bakteri yang satu gagal men-transform sel bakteri lainnya kecuali jika DNA dalam ekstrak dibiarkan utuh. Eksperimen yang dilakukan Hershey dan Chase membuktikan hal yang sama dengan menggunakan pencari jejak radioaktif (bahasa Inggris: radioactive tracers).

Misteri yang belum terpecahkan ketika itu adalah: bagaimanakah struktur DNA sehingga ia mampu bertugas sebagai materi genetik? Persoalan ini dijawab oleh Francis Crick dan koleganya James Watson berdasarkan hasil difraksi sinar X pada DNA oleh Maurice Wilkins dan Rosalind Franklin.

Pada tahun 1953, James Watson dan Francis Crick mendefinisikan DNA sebagai polimer yang terdiri dari 4 basa dari asam nukleat, dua dari kelompok purina:adenina dan guanina; dan dua lainnya dari kelompok pirimidina:sitosina dan timina. Keempat nukleobasa tersebut terhubung dengan glukosa fosfat.

Maurice Wilkins dan Rosalind Franklin menemukan bahwa molekul DNA berbentuk heliks yang berputar setiap 3,4 nm, sedangkan jarak antar molekul nukleobasa adalah 0,34 nm, hingga dapat ditentukan bahwa terdapat 10 molekul nukleobasa pada setiap putaran DNA. Setelah diketahui bahwa diameter heliks DNA sekitar 2 nm, baru diketahui bahwa DNA terdiri bukan dari 1 rantai, melainkan 2 rantai heliks.
Crick, Watson, dan Wilkins mendapatkan hadiah Nobel Kedokteran pada 1962 atas penemuan ini. Franklin, karena sudah wafat pada waktu itu, tidak dapat dianugerahi hadiah ini. Konfirmasi akhir mekanisme replikasi DNA dilakukan lewat percobaan Meselson-Stahl yang dilakukan tahun 1958.

 
Karakteristik kimia

Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenina dengan timina dan guanina dengan sitosina) yang membentuk DNA beruntai ganda.
DNA merupakan polimer yang terdiri dari tiga komponen utama,
Sebuah unit monomer DNA yang terdiri dari ketiga komponen tersebut dinamakan nukleotida, sehingga DNA tergolong sebagai polinukleotida.

Rantai DNA memiliki lebar 22-24 Ã…, sementara panjang satu unit nukleotida 3,3 Ã…. Walaupun unit monomer ini sangatlah kecil, DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai. Misalnya, kromosom terbesar pada manusia terdiri atas 220 juta nukleotida.

Rangka utama untai DNA terdiri dari gugus fosfat dan gula yang berselang-seling. Gula pada DNA adalah gula pentosa (berkarbon lima), yaitu 2-deoksiribosa. Dua gugus gula terhubung dengan fosfat melalui ikatan fosfodiester antara atom karbon ketiga pada cincin satu gula dan atom karbon kelima pada gula lainnya. Salah satu perbedaan utama DNA dan RNA adalah gula penyusunnya; gula RNA adalah ribosa.

DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda. Pada struktur heliks ganda, orientasi rantai nukleotida pada satu untai berlawanan dengan orientasi nukleotida untai lainnya. Hal ini disebut sebagai antiparalel. Masing-masing untai terdiri dari rangka utama, sebagai struktur utama, dan basa nitrogen, yang berinteraksi dengan untai DNA satunya pada heliks. Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut. Empat basa yang ditemukan pada DNA adalah adenin (dilambangkan A), sitosin (C, dari cytosine), guanin (G), dan timin (T). Adenin berikatan hidrogen dengan timin, sedangkan guanin berikatan dengan sitosin. Segmen polipeptida dari DNA disebut gen, biasanya merupakan molekul RNA.


DNA: BANK DATA KEHIDUPAN

Perkembangan sains memperjelas bahwa makhluk hidup memiliki struktur yang luar biasa kompleks dan suatu keteraturan yang terlalu sempurna untuk muncul melalui peristiwa kebetulan. Ini membuktikan fakta bahwa makhluk hidup diciptakan oleh Pencipta yang Mahakuasa yang memiliki pengetahuan tanpa banding. Baru-baru ini, misalnya, dengan tersingkapnya struktur sempurna dalam gen manusia yang menjadi isu yang menonjol karena Projek Genom, penciptaan yang unik dari Tuhan telah terungkap sekali lagi untuk kita semua.

Dari AS hingga Cina, ilmuwan dari seluruh penjuru dunia telah memberikan upaya terbaik mereka untuk menguraikan 3 miliar huruf kimiawi di dalam DNA dan menentukan urutannya. Sebagai hasilnya, 85% dari data yang terkandung dalam DNA manusia dapat diurutkan dengan tepat. Walaupun ini merupakan perkembangan yang sangat menarik dan penting, sebagaimana dinyatakan Dr. Francis Collins, pimpinan Projek Genom Manusia, sebegitu jauh ini baru langkah pertama dalam upaya menguraikan informasi di dalam DNA.

Agar dapat memahami mengapa penguraian informasi ini berjalan begitu lama, kita harus memahami sifat dari informasi yang tersimpan di dalam DNA.


Dunia DNA yang Penuh Rahasia

Dalam pembuatan atau pengelolaan produk atau pabrik teknologi, sarana yang paling banyak digunakan adalah pengalaman dan akumulasi pengetahuan yang diperoleh manusia selama berabad-abad. Pengetahuan dan pengalaman penting yang dibutuhkan untuk membangun tubuh manusia, 'pabrik' paling maju dan canggih di muka bumi, tersimpan di dalam DNA. Poin penting untuk diperhatikan di sini adalah bahwa DNA telah senantiasa ada semenjak manusia pertama dengan semua kesempurnaan dan kompleksitasnya. Sebagaimana dapat dibaca pada baris-baris di bawah, kita juga akan melihat dengan jelas betapa tidak masuk akalnya untuk mengklaim, sebagaimana para evolusionis, bahwa molekul seperti itu, dengan semua struktur dan sifatnya yang menakjubkan, berasal mula dari peristiwa kebetulan.
DNA terlindung dengan baiknya di dalam nukleus (inti sel) yang berada di pusat sel. Jika diingat bahwa sel-sel manusia - terhitung lebih dari 100 miliar - memiliki diameter rata-rata 10 mikron (satu mikron adalah 10-6 m.), kecilnya wilayah yang dibicarakan akan dipahami lebih baik. Molekul yang menakjubkan ini merupakan bukti nyata dari kesempurnaan dan sifat luar biasa dari seni penciptaan oleh Allah. Begitu luar biasanya sehingga suatu cabang sains khusus dibuat untuk mendalami rahasia molekul ini., yang masih banyak tersembunyi. Nama cabang sains ini adalah "Genetika". Dikenal sebagai sains abad ke-21, genetika masih dalam fase merangkak, sejauh berbicara tentang menyelesaikan misteri DNA, walaupun semua sarana teknologi telah digunakan. Jika kita membandingkan tubuh manusia dengan sebuah bangunan, perencanaan dan projek lengkapnya hingga ke detail terhalus ada di DNA, yang terletak di inti setiap sel. Semua tahap perkembangan manusia dalam rahim ibu dan setelah kelahiran berlangsung dalam kerangka program yang telah ditentukan sebelumnya.
 
Tepat pada fase di mana sel telur yang baru saja dibuahi di dalam rahim ibu, semua karakteristik yang akan kita miliki di kemudian hari telah ditentukan dalam takdir tertentu dan dikodekan di dalam DNA kita dalam suatu bentuk yang teratur. Semua ciri kita, seperti tinggi badan, warna kulit, golongan darah, bentuk wajah yang akan kita miliki ketika berumur tiga puluhan dikodekan di dalam inti sel awal kita tiga puluh tahun dan sembilan bulan sebelumnya, sejak saat pembuahan. Bentuk informasi di dalam DNA tidak hanya menentukan oleh sifat-sifat fisik yang di atas; ia juga mengendalikan ribuan operasi dan sistem lainnya yang berjalan di dalam sel dan tubuh.


Ensiklopedia yang Amat Besar di Dalam Sel Manusia

Informasi yang tersimpan di dalam DNA sedikit pun tidak boleh dianggap enteng. Walaupun sukar untuk dipercaya, dalam sebuah molekul DNA tunggal milik manusia, terdapat cukup informasi untuk mengisi tepat sejuta halaman ensiklopedia. Coba pikirkan; tepat 1000.000 halaman ensiklopedia…. inti dari setiap sel mengandung sebanyak itu informasi, yang digunakan untuk mengendalikan fungsi tubuh manusia. Sebagai analogi, kita dapat katakan bahwa bahkan Ensiklopedia Britannica yang banyaknya 23 jilid, salah satu ensiklopedia terbesar di dunia, memiliki 25.000 halaman. Jadi, di hadapan kita terbentang sebuah fakta yang menakjubkan. Di dalam sebuah molekul yang ditemukan di dalam inti sel, yang jauh lebih kecil dari sel berukuran mikroskopis tempatnya berada, terdapat gudang penyimpanan data yang 40 kali lebih besar daripada ensiklopedia terbesar di dunia yang menyimpang jutaan pokok informasi. Ini sama dengan 920 jilid ensiklopedia besar yang unik dan tidak ada bandingannya di dunia. Riset menemukan bahwa ensiklopedia besar ini diperkirakan mengandung 5 miliar potongan informasi yang berbeda. Jika satu potong informasi yang ada di dalam gen manusia akan dibaca setiap detik, tanpa henti, sepanjang waktu, akan dibutuhkan 100 tahun sebelum proses selesai. Jika kita bayangkan bahwa informasi di dalam DNA dijadikan bentuk buku, lalu buku-buku ini ditumpuk, maka tingginya akan mencapai 70 meter. 
 
Mari kita ulangi kembali dua kata yang barusan disebutkan di atas; 'menyimpan informasi'….

Kita harus berhenti di sini dan memikirkan dua kata yang kita ucapkan dengan begitu mudahnya. Mudah untuk mengatakan bahwa sebuah sel mengandung miliaran potongan informasi. Namun, ini sama sekali bukan detail yang dapat begitu saja di disingkirkan sebagai sebuah ucapan. Ini karena yang kita bicarakan di sini bukanlah sebuah komputer atau perpustakaan, tetapi hanya sebuah kubus yang 100 kali lebih kecil dari satu millimeter, yang hanya terbuat dari protein, lemak, dan molekul air. Merupakan keajaiban yang luar biasa mencengangkan bagi sepotong teramat kecil daging untuk mengandung dan menyimpan sekeping saja - apalagi jutaan - informasi.

Di era modern, manusia menggunakan komputer untuk menyimpan informasi. Teknologi komputer dewasa ini dianggap sebagai teknologi tercanggih yang membuka jalan menuju semua teknologi lainnya. Jumlah informasi yang 20 tahun silam mungkin disimpan dalam sebuah komputer seukuran kamar, hari ini dapat disimpan dalam "mikrocip" kecil, namun begitu teknologi mutakhir yang dihasilkan oleh kecerdasan manusia setelah berabad-abad akumulasi teknologi dan bertahun-tahun kerja keras masih jauh dari mencapai kapasitas penyimpanan informasi milik sebuah inti sel. Perbandingan berikut akan memadai untuk memberi gambaran kecilnya DNA, yang memiliki kapasitas yang demikian hebat.

Informasi yang dibutuhkan untuk menspesifikasi desain dari semua spesies organisme yang pernah ada di planet ini, jumlah yang menurut G.G. Simpson adalah sekitar satu miliar, dapat disimpan dalam satu sendok the dan masih akan cukup tempat bagi semua informasi dalam seluruh buku yang pernah ditulis.

Bagaimana sebuah rantai yang kasat mata, terbuat dari atom-atom yang tersusun bersisian, dengan diameter seukuran sepersemiliar millimeter, memiliki memori dan kapasitas informasi sedemikian? Dan juga menambahkan hal berikut kepada pertanyaan: Kalau masing-masing dari 100 miliar sel di dalam tubuh kita hapal sejuta halaman informasi, berapa halaman ensiklopedia yang kita dapat ingat, sebagai seorang manusia yang cerdas dan berkesadaran, sepanjang hidup kita?


Kearifan Dalam Sel


Dalam hal ini, kita harus mengakui bahwa sel mana pun pada lambung atau telinga kita jauh lebih terpelajar dari kita, dan karena sel itu menggunakan informasi ini dengan cara yang paling benar dan sempurna, ia lebih arif dari kita.

Lalu, apa yang menjadi sumber dari kearifan ini? Bagaimana mungkin setiap dari 100 miliar sel dalam tubuh anda dapat memiliki kearifan yang begitu luar biasa? Mereka semua, bagaimanapun, adalah tumpukan atom, dan tidak berkesadaran. Ambillah atom-atom dari semua unsur, gabungkan mereka dalam bentuk dan jumlah yang berbeda, hasilkan molekul-molekul yang berbeda, tetap, kita tidak akan pernah bisa menghasilkan kearifan. Tidak masalah apakah molekul-molekul ini kecil atau besar, sederhana atau kompleks. kita tidak akan pernah bisa menghasilkan sebuah pikiran yang secara sadar akan mengorganisir suatu proses dan menyelesaikannya.

Lalu bagaimana mungkin DNA, yang terbangun dari susunan sejumlah tertentu atom-atom yang tak berkesadaran dalam rangkaian tertentu, dan enzim-enzim, yang bekerja secara harmonis, mampu menyelesaikan banyak pekerjaan dan mengorganisir operasi yang rumit dan bermacam-macam di dalam sel secara sempurna dan lengkap? Jawabannya sangat sederhana; kearifan tidak berada di dalam molekul-molekul ini atau di dalam sel yang memuatnya, tetapi pada Diri yang telah mencipta molekul-molekul ini, dengan memrogram mereka untuk berfungsi sedemikian.

Pendeknya, kearifan hadir tidak pada karya itu sendiri, tetapi pada pencipta karya tersebut. Bahkan komputer yang paling maju merupakan hasil dari suatu kearifan dan kecerdasan yang telah menuliskan dan memasang program-program untuk mengoperasikannya, dan kemudian menggunakannya. Begitu pula, sel, DNA dan RNA di dalamnya, dan manusia yang terbuat dari sel-sel ini tidak lain dari karya Dia yang menciptakan mereka dan apa yang mereka lakukan. Betapa pun sempurna, lengkap dan memesona karya tersebut, kebijaksanaan selalu ada pada sang pemilik karya.


Bahasa Ensiklopedia DNA


Kehidupan masyarakat didasarkan atas alur informasi, dan komunikasi. Alat yang paling penting dalam alur informasi antarindividu dan generasi adalah bahasa. Bahasa diwakili oleh kode-kode tertentu, yakni huruf-huruf. Bahasa Inggris adalah bahasa yang tersusun dari 26 huruf atau dapat kita katakan, 26 kode. Kode-kode ini membentuk kata-kata dan kata-kata kemudian membentuk kalimat-kalimat. Alur dan penyimpanan informasi diwujudkan dengan kode-kode ini.

Bahasa di dalam sel serupa dengan ini. Semua sifat fisik manusia disimpan di dalam inti sel dengan dikodekan oleh bahasa ini, dan dapat digunakan oleh sel kembali dengan bahasa ini. Bahasa ini dimiliki molekul utama, yang disebut DNA. Bahasa DNA tersusun dari 4 huruf; A, T, G, dan C. Setiap huruf mewakili satu dari empat basa khusus yang disebut 'nukleotida'. Jutaan basa ini berbaris dalam sebuah rangkaian yang bermakna dan membentuk molekul DNA.

Begitulah informasi di dalam bank data pada molekul disimpan. Sementara kita menguraikan sistem pengkodean dalam gudang data ini, kita akan terus menggunakan analogi huruf ini untuk molekul asam nukleat yang membentuk DNA. Huruf-huruf ini bersesuaian dua-dua membentuk sebuah pasangan basa. Pasangan basa ini bertumpuk di atas pasangan lainnya membentuk gen. Masing-masing gen, yang terdiri dari satu bagian molekul DNA, menentukan sifat tertentu dari tubuh manusia. Tak terhitung banyaknya ciri seperti tinggi badan, warna mata, materi dan bentuk hidung, mata, dan tengkorak dibentuk oleh perintah gen yang terkait. Kita dapat membandingkan setiap gen ini dengan halaman sebuah buku. Pada halaman itu terdapat naskah yang tersusun dari huruf A - T - G - C.

Terdapat kurang lebih 200.000 gen di dalam DNA sel manusia. Setiap gen tersusun dari rangkaian nukleotida khusus, jumlah yang berkisar antara 1000 dan 186.000 sesuai tipe protein yang berhubungan. Gen-gen ini menyimpan kode dari hampir 200.000 protein yang berfungsi di dalam tubuh manusia dan mengendalikan produksi protein-protein ini.

Informasi yang tersimpan di dalam 200.000 gen ini baru merupakan 3% dari keseluruhan informasi di dalam DNA. Sisanya yang 97% masih tetap menyimpan misterinya hingga kini. Kajian terakhir menunjukkan bahwa 97% bagian tak dikenal ini termasuk informasi vital tentang kelangsungan hidup sel dan mekanisme yang mengendalikan aktivitas teramat kompleks di dalam tubuh. Namun perjalanan masih teramat panjang.

Gen-gen berada di dalam kromosom. Ada 46 kromosom di dalam inti setiap sel manusia (kecuali pada sel-sel reproduksi). Jika kita bandingkan setiap kromosom dengan sebuah jilid buku yang terdiri dari halaman-halaman gen, kita dapat katakan bahwa di dalam sel terdapat "ensiklopedia sel" sebanyak 46 jilid, yang meliputi seluruh karakteristik manusia. Dengan mengingat contoh ensiklopedia barusan, ensiklopedia sel ini sebanding dengan pengetahuan yang terkandung dalam 920 jilid 'Ensiklopedia Britannica'.

Urutan huruf-huruf di dalam DNA setiap manusia berbeda. Inilah alasan mendasar mengapa miliaran orang yang pernah hidup di muka bumi tampak berbeda satu sama lain. Struktur dan fungsi dasar organ-organ sama pada setiap orang. Namun, setiap orang diciptakan begitu mendetail dan khusus dengan perbedaan yang demikian halus sehingga walau semua orang diciptakan dari pembelahan sebuah sel tunggal dan memiliki struktur dasar yang sama, miliaran manusia yang berbeda telah muncul.

Semua organ di dalam tubuh dibangun dengan sebuah perencanaan yang digariskan oleh gen kita. Sebagai contoh, menurut peta gen yang dirampungkan oleh para ilmuwan, di dalam tubuh manusia, kulit dikendalikan oleh 2.559 gen, otak oleh 29.930 gen, mata oleh 1.794 gen, kelenjar ludah oleh 186 gen, jantung oleh 6.216 gen, dada oleh 4.001 gen, paru-paru oleh 11.581 gen, hati oleh 2.309 gen, usus oleh 3.838 gen, otot kerangka oleh 1.911 gen, dan sel-sel darah oleh 22.902 gen.

Urutan huruf di dalam DNA menentukan struktur seorang manusia hingga bagian terkecil. Selain ciri seperti tinggi badan, mata, rambut, dan warna kulit, sebuah sel tunggal DNA juga mengandung rancangan dari 206 tulang, 600 otot, jaringan 10.000 otot pendengaran, jaringan 2 juta saraf penglihatan, 100 miliar sel saraf, dan 100 triliun sel di dalam tubuh.

Sekarang mari kita berpikir dengan informasi di atas: Karena tak sebuah huruf pun dapat terbentuk tanpa ada penulisnya, bagaimana miliaran huruf di dalam sel manusia berasal mula? Bagaimana huruf-huruf ini berbaris dalam rangkaian yang bermakna sehingga membentuk perencanaan unik seperti tubuh yang sempurna dan kompleks? Jika terjadi kerusakan pada urutan huruf-huruf ini kita mungkin akan mempunyai telinga di perut atau mata di tumit. kita mungkin akan lahir dengan tangan menempel di punggung, dan hidup sebagai makhluk aneh. Rahasia kehidupan Anda sekarang ini sebagai manusia sepantasnya terletak pada rangkaian 'sempurna' dari miliaran huruf pada ensiklopedia 46 jilid di dalam DNA kita.




REPLIKASI DIRI PADA DNA


Sebagaimana diketahui, sel berkembang biak dengan membelah diri. Sementara tubuh manusia asalnya terdiri dari sebuah sel tunggal, sel ini membelah dan bereproduksi dengan kelipatan 2-4-8-16-32….

Apa yang terjadi pada DNA pada akhir proses pembelahan? Hanya ada satu rantai DNA di dalam sel. Namun, nyata bahwa sel yang baru terbentuk juga membutuhkan DNA. Untuk mengisi kekosongan ini, DNA merampungkan sebuah rentetan operasi yang menarik, yang setiap tahapnya merupakan keajaiban yang berbeda. Akhirnya, segera sebelum sel membelah, DNA membuat kopi dirinya dan memindahkannya ke sel yang baru.

Pengamatan terhadap pembelahan sel menunjukkan bahwa sel harus mencapai ukuran tertentu sebelum membelah diri. Pada saat ia melewati ukuran tertentu ini, proses pembelahan otomatis dimulai. Sementara bentuk sel mulai semakin mulus sehingga memungkinkan proses pembelahan, DNA mulai mereplikasi diri seperti disebutkan sebelumnya.

Ini berarti sel 'memutuskan' untuk membelah sebagai keseluruhan dan bagian-bagian sel yang berbeda mulai bertindak sesuai dengan keputusan pembelahan ini. Sudah jelas sel tidak mempunyai kesadaran untuk melakukan tindakan kolektif sedemikian. Proses pembelahan dimulai dengan suatu perintah rahasia dan keseluruhan sel, terutama DNA bertindak dengan perintah ini.


Pertama, DNA membelah menjadi dua untuk mereplikasi dirinya sendiri. Peristiwa ini terjadi dengan cara yang sangat menarik. Molekul DNA yang menyerupai tangga spiral membagi menjadi dua seperti ritsleting dari tengah anak tangga. Seterusnya, DNA membelah menjadi dua bagian. Belahan yang hilang (replica) dari masing-masing bagian disempurnakan dengan bahan-bahan yang terdapat di sekitarnya. Dengan cara ini, dua molekul DNA baru diproduksi. Dalam setiap tahap operasi, protein ahli yang disebut "enzim" yang berfungsi seperti robot canggih mengambil peran. Walau ini sekilas tampak sederhana, proses-proses antara yang berlangsung selama operasi ini begitu banyak dan begitu rumit sehingga untuk menggambarkan keseluruhan peristiwa ini secara detail akan membutuhkan banyak halaman.

Molekul DNA baru yang muncul selama replikasi diperiksa berulang kali oleh enzim pemeriksa. Jika terjadi kesalahan - yang dapat menjadi sangat vital, ia akan segera diidentifikasi dan diperbaiki. Kode yang keliru dibuang dan digantikan dengan yang benar. Semua proses ini berlangsung dalam kecepatan yang sangat memesonakan sehingga saat 3000 pasangan basa diproduksi dalam satu menit, secara bersamaan semua pasangan diperiksa berulang kali oleh enzim-enzim yang bertanggung jawab dan perbaikan yang dibutuhkan dilakukan.


Dalam molekul DNA yang baru diproduksi, lebih banyak kesalahan yang dapat dilakukan lebih dari normal sebagai akibat faktor luar. Dalam hal ini, ribosom di dalam sel mulai memproduksi enzim-enzim pereparasi DNA sesuai perintah yang diberikan oleh DNA. Dengan demikian, saat DNA melindungi dirinya sendiri, ia juga menjamin kelangsungan generasi.

Sel-sel dilahirkan, mereka bereproduksi dan mati seperti halnya manusia. Namun masa hidup sel jauh lebih pendek daripada kehidupan manusia. Misalnya, kebanyakan sel yang digunakan untuk membentuk tubuh kita enam bulan yang lalu tidak ada lagi saat ini. Namun, kita tetap hidup karena mereka telah membelah pada waktunya untuk memberikan tempatnya bagi yang baru. Karena ini, operasi yang sangat kompleks seperti penggandaan sel dan replikasi DNA merupakan proses vital yang tidak dapat menoleransi bahkan sebuah kesalahan kecil sehubungan dengan kehidupan manusia. Namun, proses penggandaan berjalan begitu mulusnya sehingga tingkat kesalahan hanyalah satu dalam tiga miliar pasangan basa. Dan satu kesalahan ini dihapuskan oleh mekanisme kontrol yang lebih tinggi di dalam tubuh tanpa menyebabkan masalah apa pun.


Sepanjang hari, tanpa kita sadari, begitu banyak operasi dan kontrol dilakukan, banyak pengukuran dilakukan di dalam tubuh kita dengan cara yang luar biasa kritis dan bertanggung jawab agar kita dapat menjalani hidup tanpa masalah apa-apa. Allah telah menganugerahkan untuk kita tak terhitung jumlahnya atom dan molekul, dari yang terbesar hingga yang terkecil, dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks, sehingga kita dapat hidup dengan baik dan sehat. Tidakkah karunia dan rahmat ini sendiri cukup bagi kita untuk bersyukur? Atau haruskah seseorang menunggu terjadi masalah dalam sistemnya yang sempurna baru ia akan menyadarinya?

Poin paling penting adalah bahwa enzim-enzim yang membantu produksi DNA dan mengontrol komposisinya ini sebenarnya adalah protein yang diproduksi sesuai dengan informasi yang dikodekan di dalam DNA dan di bawah perintah dan kontrol DNA itu sendiri. Sebagaimana DNA harus ada agar enzim tersebut ada, begitu pula halnya enzim tersebut harus ada agar DNA ada, dan di lain pihak, agar keduanya ada sel harus ada secara lengkap, sampai ke membran dan semua organel kompleks yang dikandungnya.


SINTESIS PROTEIN

Gambaran tentang sintesis protein dapat diibaratkan seperti saat kita memasak makanan. Protein kita ibaratkan sebagai makanan. Agar dapat diperoleh makanan dengan cita rasa yang lezat maka diperlukan bahan dan proses yang tepat. Demikian juga dalam sintesis protein, bahan dan rangkaian prosesnya tertentu dan urut. Anda sudah mempelajari tentang DNA dan RNA. Maka di sini akan dibahas bagaimana DNA dan RNA tersebut melaksanakan proses dalam pewarisan sifat kepada keturunannya dengan melakukan sintesis protein, yaitu proses penyusunan senyawa protein dengan membentuk rangkaian rantai polipeptida. Sintesis protein ini terjadi di dalam ribosom dan pengaturan sintesis protein dilakukan oleh gen (DNA) di dalam inti. Gen, dalam hal ini DNA ketika menjalankan fungsinya, yaitu menyusun protein sangat dipengaruhi oleh susunan sel serta gen-gen lain dalam lingkungannya. Kegiatan sel diatur oleh berbagai enzim, yaitu senyawa protein yang bekerjanya sangat spesifik.

Senyawa-senyawa sebagai bahan dan pelaksana sintesis protein antara lain DNA, RNA duta, RNA transfer, RNA ribosom, dan enzim RNA – polimerase, energi yang digunakan di dalam melakukan sintesis protein adalah berupa ATP. Secara garis besar, tahapan proses sintesis protein antara lain seperti berikut.

1.      Transkripsi

Transkripsi adalah pencetakan mRNA (kode) oleh DNA (DNA template/ DNA sense) dengan menggunakan enzim RNA polimerase. Adanya enzim RNA polimerase ini akan menyebabkan rangkaian double helix sebagian akan membuka, akibatnya basa-basa pasangannya menyusun Adenin (A) pada mRNA dan seterusnya. Hasil penyusunan mRNA yang sudah jadi akan meninggalkan inti untuk melekat pada ribosom, yang merupakan organela pelaksana sintesis protein.

2.      Translasi

Kode pada mRNA akan terbaca oleh ribosom dengan dibantu oleh tRNA yang terdapat di dalam sitoplasma. tRNA akan datang untuk membawa asam amino yang sesuai dengan kode yang dibawa mRNA tersebut. Kemudian tRNA akan bergabung dengan mRNA yang sesuai dengan kode pasangan basa. Bagian pada tRNA yang terlibat ini disebut antikodon, yang berhubungan dengan tiga basa pada pita mRNA yang disebut dengan kodon. Asam amino akan berjajar-jajar dalam urutan yang sesuai dengan kodenya. Dari hal ini akan terbentuk protein yang berfungsi sebagai enzim, dalam mengatur metabolisme sel dan reproduksi.

Skema perjalanan sintesis protein sebagai berikut.

1)    DNA-t mencetak RNA-d untuk membawa informasi pembentukan protein berdasar urutan basa nitrogennya.

2)            RNA-d keluar dari inti menuju ribosom dalam plasma.

3)      RNA-t menuju ke ribosom membawa asam amino yang sesuai dengan kodon yang dibawa RNA-d. RNA-t bergabung dengan RNA-d sesuai dengan pasangan basa nitrogen.

4)     Asam-asam amino yang terjadi berjajarjajar dengan urutan yang sesuai kode. Asam amino di dalam ribosom akan membentuk suatu rangkaian yang disebut polipeptida. Kumpulan polipeptida disebut protein.

 
Kode Genetik

Pada struktur DNA, rangkaian purin dan pirimidin berkelompok-kelompok. Masing-masing kelompok terdiri atas tiga basa nitrogen (triplet) yang disebut kodogen (kode genetik). Kodogen tertentu menentukan jenis asam amino yang harus dirangkai. Gambaran rangkaian tersebut dapat dilihat sebagai berikut. Dalam tubuh manusia terdapat 20 macam asam amino dengan kode-kode genetiknya, seperti pada tabel berikut ini.
 
No.
Nama asam amino

Triplet (kodogen)

1
Alanin
GCA, GCG, GCC, GCU

2
Arginin
CGA, CGG, CGC,CGU

3
Asparagin
AAC, AAU

4
Asam aspartat
GAC, GAU

5
Sistein
UGC, UGU

6
Asam glutamate
GAA, GAG

7
Glutamin
CAA, CAG

8
Glisin
GGC, GGU

9
Histidin
CAC, CAU

10
Isoleusin
AUC, AUU

11
Leusin
CUA, CUG, CUC,CUU, UUA, UUG

12
Lisin
AAA, AAG

13
Metionin
AUA, AUG

14
Fenilalanin
UUC, UUU

15
Prolin
CCA, CCG, CCC, CCU

16
Serin
UCA, UCG, UCC, UCU

17
Treonin
ACA, ACG, ACC, ACU

18
Triptopan
UGA, UGG

19
Tirosin
UAC, UAU

20
Valin
GUA, GUG, GUC, GUU



MEMECAHKAN KODE MISTERI KEHIDUPAN


Memahami Sel dan Gen

      Tubuh terdiri dari banyak sel. Dalam setiap kilogram badan kita, terdapat sekitar satu triliyun sel.  Setiap sel tersebut mengandung gen yang sama.

      Di tengah-tengah setiap sel terdapat sebuah nukleus yang dilapisi oleh membran. Gen terletak di dalam nukleus.  Sel yang telah dibuahi terbagi menjadi dua, dua menjadi empat, empat menjadi delapan, dan seterusnya. Dalam proses ini sel-sel tersebut mulai berdiferensiasi dan terspesialisasi, sebagian menjadi tangan, kaki, dan yang lain menjadi otak dan hati. Pembelahan itu terus berlanjut dalam rahim sampai pada saat kelahiran.

      Nukleus sel mengandung asam deoksiribonukleat atau deoxyribonucleid acid (DNA), yaitu zat yang kita sebut sebagai gen. DNA terdiri dari dua untai berbentuk spiral, yang menjadi permukaan tempat terdapatnya molekul-molekul yang namanya dapat disingkat menjadi empat huruf : A, T, C, dan G. ini adalah kode genetik kita, dan dipercayai mengandung semua informasi yang diperlukan untuk membentuk kehidupan.

      Informasi yang tersimpan dalam setiap satu buah gen sama persis dengan yang tersimpan dalam setiap sel dalam tubuh kita yang berjumlah lebih dari enam puluh triliun. Sel mana pun yang diambil dari bagian mana pun memiliki potensi untuk digunakan menciptakan seorang manusia yang lain.

      Meskipun setiap gen sel-sel sama persis, tapi masing-masing gen sel-sel organ telah diprogram menjadi mode organ masing-masing. Dalam proses pembelahan sel dari sel telur yang dibuahi, sel-sel kita membentuk semacam perjanjian diantara mereka yang menentukan pembagian kerja. Setelah itu, setiap sel pun mematuhi peraturan ini dengan setia.
Fungsi gen sebagai berikut.

1.    Mengatur pertumbuhan/perkembangan dan metabolisme individu.

2.    Menyampaikan informasi genetik dari generasi ke generasi berikutnya.

      

Mekanisme Nyala / Padam

      Gen dalam setiap nukleus sel menyimpan benyak sekali informasi, termasuk instruksi yang menyebutkan bagaimana cara kerjanya dalam situasi-situasi tertentu dan kapan ia harus berhenti bekerja. Para ahli genetik menyebut instruksi-instruksi ini sebagai mekanisme nyala/padam. Sebagian gen diaktifkan setelah lewatnya suatu periode waktu tertentu. Diduga bahwa lingkungan sekitar maupun keadaan emosi dan mental kita dapat mempercepat maupun menghambat proses ini.

      Sekitar empat puluh tahun lalu, Francois Jacob dan Jacques Monod, dua orang ilmuan yang bekerja untuk institute Pasteur di Paris, menemukan seuah fungsi yang sangat mirip dengan tombol nyala/padam saat bereksperimen dengan E. Coli, yaitu bakteri yang biasa hidup di dalam usus.

      Kesimpulan dari eksperimen ini adalah bakteri E. Coli pada dasarnya memiliki kemampuan untuk memproduksi enzim pengurai laktosa (lactase). Bila glukosa ditemukan dalam lingkungan itu, maka gen yang memproduksi enzim tersebut pun dipadamkan, namun saat hanya laktosa yang tersedia dan bakteri tersebut harus mencernanya agar dapat bertahan hidup, gen tersebut diaktifkan.


Kode Apakah Yang Tertulis dalam Gen Kita?

       Kita tahu betapa kecilnya gen. kode genetik manusia, yang tersusun lebih dari tiga miliar “huruf-huruf kimia” , semua tersimpan dalam untai-untai berukuran mikroskopik yang memiliki berat hanya satu per 200 miliar gram dan lebar hanya 1/500.000 milimeter , namun jika direnggangkan, mereka memiliki panjang sekitar tiga meter.

      Gen adalah cetak biru kehidupan kita, elemen kunci yang memungkinkan diteruskannya kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya, dan sel adalah unit dasar dari seluruh makhluk hidup. DNA memiliki dua helai rantai panjang yang terdiri dari kombinasi kompleks gula sederhana dan fosfat. Karakteristik kedua helai tersebutmembentuk spiral heliks yang berotasi ke kanan sehingga menyerupai sebuah tangga yang disebut sebagai “ heliks ganda”. Kedua helai ini memiliki “anak-anak tangga” yang menghubungkan mereka pada setiap interval tertentu, yang tersusun dari empat senyawa kimia.

      Semua informasi genetik dalam setiap organism tertulis dalam heliks ganda ini di tempat-tempat yang menjadi “anak tangga” tangga ini, dengan menggunakan keempat “huruf kima”-A, T, C, dan G- yang merupakan singkatan dari adenin, timin, sitosin, dan guanin. Keempat zat kimia tersebut berpasang-pasangan – adenin dengan timin, dan sitosin dengan guanin – dan pasangan-pasangan ini merekatkan kedua untaian gula-fosfat sehingga menghasilkan bentuk heliks ganda.

      Sungguh mengagumkan bahwa struktur makhluk hidup yang begitu kompleks seperti manusia dapat ditentukan oleh informasi yang tersimpan hanya dalam empat huruf kimia. Yang lebih mengagumkan adalah fakta bahwa struktur genetik dasar dari setiap makhluk hidup, memulai dari mikroba yang paling kecil hingga hewan-hewan yang sangat kompleks, semunya sama. Sesungguhnya, lebih dari 90 % dari gen manusia persis sama dengan gen tumbuhan. Organisme-organisme bersel satu seperti lumut-lumutan atau bakteri E. Coli bekerja sesuai dengan prinsip dasar yang sama dengan manusia, yang terdiri dari lebih dari enam puluh triliun sel. Namun yang paling mengagumkan dari sumua ini adalah ukuran DNA yang begitu mikroskopik, tetapi dapat menyimpan begitu banyak informasi genetik.


Gen-Gen yang mengatur tombol nyala/padam
     
      Untuk memahami mekanisme nyala/padam, pertama-tama kita harus mengenal pentingnya peran protein. Protein adalah komponen yang paling penting dari setiap makhluk hidup. Protein diklasifikasikan sebagai salah satu dari tiga gizi-makro selain lemak dan karbohidrat.

      Gen kita yang menentukan jenis dan berapa banyak protein yang harus dibentuk. Bahan-bahan yang digunakan untuk membentuk protein adalah asam amino. Tubuh kita dapat memproduksi dua belas dari kedua puluh macam asam amino. Delapan macam yang lain harus didapatkan dari sumber-sumber eksternal. Kedelapan macam itu disebut sebagai asam amino esensial. Setiap protein adalah suatu kombinasi tertentu dari beberapa asam amino. Tubuh kita juga mengeluarkan berbagai hormone dan enzim penting. Hamper semua hormone dan enzim ini adalah protein.

      Protein juga merupakan bagian penting dari mekanisme nyala/padam genetic. Gen didalam nucleus ditranskripsikan kepada setiap RNA bila diperlukan. RNA dalam sel dengan segera diterjemahkan menjadi protein dan enzim, yang merupakan zat-zat paling penting bagi aktifitas sel. Namun pada saat yang sama, mereka juga mencegah dibacanya informasi tidak perlu. Fungsi ini beroprasi persis seperti tombol pada peralatan listrik. Inilah mengapa para ahli ganetik menyebutnya mekanisme nyala/padam. Eksperimen glukosa/laktosa tadi membuktikan untuk pertama kali bahwa fungsi ini terdapat di dalam gen.


Reaksi-Reaksi Kimia Terus-menerus Terjadi dalam Diri Kita

      Semua yang terjadi dalam tubuh kita adalah hasil dari reaksi-reaksi kimia.
      Hal pertama yang dibutuhkan adalah tenaga. Dalam keadaan genting, gen yang selama ini ganya memerintahkan untuk memproduksi cukup tenaga untuk mengangkat lima puluh kilogram, kini memerintahkan sel untuk memproduksi tenaga yang berlipat ganda. Sesungguhnya, setiap proses kehidupan adalah hasil dari reaksi kimia yang ditujukan untuk mengatasi sutuasi tertentu. Inilah yang dimaksud “hidup”.

      Reaksi-reaksi dalam sel hidup terjadi pada lingkungan yang sangat biasa dalam suhu dan tekanan tubuh yang normal dan dalam keadaan yang netral. Enzimlah yang memungkinkan hal in. walaupun bukan pemeran utama dalam proses ini, enzim berfungsi sebagai katalis, yang beraksi pada zat-zat tertentu agar reaksi kimia dapat berlangsung dengan lancer. Beribu-ribu reaksi kimia seperti ini berlangsung secara sistematis dan dengan sangat cepat dalam setiap sel, dan setiap sel itu hanya memiliki berat satu per miliar gram, dan enzim memainkan peran yang penting dalam proses ini.

       Dalam kasus hipertensi, enzim rennin dianggap dapat meningkatkan hipertensi. Sebenarnya bukan enzim ini sendiri yang melakukannya, tetapi ia menghasilkan hormone angiotensin yang meningkatkan tekanan darah. Oleh karena itu, enzim ini sesungguhnya mengatur hipertensi dari belakang layar, dengan menggunakan hormone sebagaianak buah dalam melakukanpekerjaannya.

      Salah satu sifat enzim yang menakjubkan adalah kenyataan bahwa mereka hanya mengikatkan diri dengan zat-zat yang spesifik. Sama seperti gembok dan kunci, pasangan dari setiap enzim telah ditentukan – enzim A mengikat diri dengan a, enzim B mengikat diri dengan b, dan seterusnya. Enzim dapat memilih pasangan enzim mereka dengan presisi yang pasti, dan hal ini memungkinkan beberapa ribu reaksi kimia berlangsung sevara bersamaan dalam setiap sel.

      Sebuah karakteristik lain dari enzim adalah kecepatan. Contoh, sebuah sel perlu menghasilkan suatu zat tertentu. Jika sel tersebut sudah memiliki bahan-bahan yang dibutuhkan, adanya enzim akan memungkinkan sang sel untuk memproduksi zat tersebut hingga sepuluh miliar kali lebih cepat dari pada biasanya. Zat tepung yang dibiarkan begitu saja akan tetap menjadi zat tepung bahkan setelah dibiarkan begitu saja hanya akan berubah perlahan-lahan. Namun, saat dicerna, zat tepung itu mengalami berbagai reaksi kimia hanya dalam beberapa jam untuk menghasilkan energi. Begitu masuk dalam tubuh kita, reaksi-reaksi kimia berlangsung dengan kecepatan yang tak terbayangkan oleh dunia luar.

      Perubahan dan pergantian terus berlangsung dalam tingkat yang sangat tinggi. Sel-sel darah merah seorang dewasa terurai hingga beberapa ratus miliar per harinya hanya untuk digantikan oleh sel-sel darah baru yang sama jumlahnya. Protein dalam ginjal, hati, dan jantung kita mengalami degenerasi dan regenerasi dengan kecepatan tak terhitung. Hal ini dikenal dengan nama pergantian metabolism, yang berlangsung jauh lebih cepat dari yang kita bayangkan. Berkat enzim, reaksi-reaksi kimia yang dibutuhkan untuk sintesis dan penguraian berlangsung dalam sel-sel kita sesuai dengan program yang ada dengan kecepatan yang sangat tinggi.

      Enzim dikontrol oleh reseptor, yang dikontrol oleh gen. oleh karena itu, dengan mempengaruhi gen kita, kita dapat secara tidak langsung mengontrol enzim kita.beberapa hal ajaib yang terjadi di sekitar kita mungkin sesungguhnya disebabkan oleh pengaruh pikiran pada gen seseorang, yang kemudian menstimulasi reaksi-reaksi kimia berkecepatan tinggi. Contoh, rambut seseorang menjadi putih dalam semalam setelah terjadinya trauma psikologis. Gen terus-menerus menghasilkan protein yang membentuk rambut kita. Perubahan yang tiba-tiba tentunya berarti bahwa gen yang mendukung pertumbuhan rambut normal telah dipadamkanatau gen yang biasanya menyebabkan penuaan pada masa yang akan datang telah diaktifkan lebih awal.




AKTIFKAN GEN ANDA

  
Peran Berpikir Positif dalam Membangun Gen-Gen Bermanfaat

            Dalam dunia nyata, zat yang terorganisasi dipercaya memiliki kecenderungan alami kearah penguraian atau pembusukan. Hal ini dikenal dengan hukum peningkatan entropi. Keberadaan gen dalam tubuh kita yang cenderung bergerak secara alami menuju penguraian. Sesungguhnya tubuh kita terlahir dengan dilengkapi oleh sebuah program untuk mematikan sel.

            Jika gen tiba-tiba bekerja dengan kemampuan penuh, hasilnya adalah kematian mendadak karena gen-gen itu akan rusak. Namun biasanya gen kita bekerja untuk menjaga agar kita tetap hidup dan mencegah peningkatan entropi. Dengan kata lain hidup dapat dilihat sebagai menjalani proses yang secara alami bergerak menuju kematian dan penguraian mengarahkannya pada keteraturan. Hal ini disebut pengurangan entropi.

             Gen-gen dan enzim-enzim yang diproduksi sesuai perintah masing-masing memiliki peran yang penting untuk mengurangi entropi. Jika kita menerapkan prinsip entropi pada konsep pikiran positif dan negative, wajarlah untuk menganggap bahwa berpikir positif menyebabkan pengurangan entropi, sementara berpikir negatif menyebabkan peningkatan entropi.

            Fakta, bahwa gen dapat dinyalakan dan dipadamkan oleh factor-faktor fiksik atau kimia, dan juga factor pikiran. Lebih spesifik lagi, factor-faktor positif, seperti kegembiraan, kesukacitaan, kepercayaan, dan doa, dapat mengaktifasi transkripsi gen-gen yang berharga. Sementara factor-faktor negative, seperti kegelisahan, stress, kesedihan, rasa takut, dan sakit, dapat menonaktifkan transkripsi gen-gen berharga.

            Berdasarkan hasil penelitian, tawa memiliki efek yang menguntunkan bagi tingkat glukosa darah. Ditemukan bahwa dua puluh tiga gen teraktifasi berkat tawa. Ditambah lagi, salah satu gen yang berhasil diidentifikasi dapat teraktifasi oleh tawa,yaitu gen teseptor D4 dopamin (DRD4), dapat dikaitkan dengan terhambatnya enzim adenylyl cycyase, yang memegang peranan dalam meningkatkan tingkat glukosadarah. Hasil ini terbukti dapat berguna untuk menjaga tingkat glukosa darah pasien diabetes.


Gen kita beraksi sebelum otak berpikir

            Otak memainkan peran penting dalam mengatur perbuatan kita. Sesungguhnya, sel dan jaringan penghubung antarsellah yang melakukan semua pekerjaan itu, dan genlah yang memerintahkan sel-sel otak. Gen beraksi sebagai panel pengontrol utama tubuh kita. Jika memang benar bahwa kita bisa mengontrol mekanisme nyala/padam pada gen kita, kita harus lebih memahami lagi tentang gen kita. Kita harus memerhatikan pesan-pesan yang kita kirimkan pada gen kita.


Apa yang tidak tertulis dalam gen kita tidak akan dapat kita lakukan

            Kita tidak daopat melakukan apapun kecuali jika telah terprogram di dalam gen kita. Sesuai pengertian itu, maka potensi dan kapasitas manusia memang terbatas. Jika kita tiba-tiba memiliki sifat yang sebelumnya tidak tampak, hal ini tidak lain adalah kemunculan dari sifat-sifat terpendam yang belum timbul ke permukaan. Entah bagaimana, mungkin tombol genetic bagi kemampuan-kemampuan tersebut telah dinyalakan. Kapasitas seseorang tersimpan secarakeseluruhan dalam gen mereka.

            Namun, kita harus ingat bahwa hanya 5 atau sebanyak-banyaknya 10 persen dari gen dalam keseluruhan genom (atau kumpulan informasi genetic) manusia yang dipercaya bekerja setiap waktu, sementara sisanya tetap dorman. Dengan kata lain, walaupun genom di dalam setiap sel mengandung tiga miliar keeping informasi genetic yang tertulis dengan huruf-huruf A, T, C, dan G, sebagian besar dari gen tersebut tidak tidak digunakan.



SIKAP DAN LINGKUNGAN DAPAT MENGUBAH GEN


Lingkungan baru dapat beraksi sebagai katalis

            Seperti gen penghasil enzim yang teraktifasi ketika bakteri E. coli tidak diberi makanan apapun kecuali laktosa, gen yang sebelumnya dorman pun dapat dipicu untuk beraksi jika dihadapkan dengan lingkungan yang baru. Gen langsung mulai bekerja seolah merekan telah menunggu-nunggu kesempatan ini. Fenomena yang sama juga berlaku pada menusia. Sebuah rangsangan baru di lingkungan yang baru dapat menyebabkan transformasi mendadak. Perubahan pola pikir ini dapat membangunkan gen-gen yang sebelumnya tidak pernah kita ketajui ada di dalam diri kita. Adanya perubahan lingkungandapat membuat kita melihat gal-gal baru dan menjadi permulaan dari sebuah kehidupan yang baru.


Informasi dapat mengubah hidup kita

            Selain perubahan lingkungan, informasi adalah factor lain yang dapat mengubah hidup kita. Informasi disini maksudnya adalah informasi yang didapat secara langsung dari percakapan pribadi, sumber uang sering terabaikan. Informasi dalam dunia ilmiah terdiri dari dua macam: informasi resmi yang tersedia dari sumber-sumber yang asli dan terpercaya, dan informasi tidak resmi yang didapat dari sumber-sumber berupa kenalan pribadi. Bertukar informasi melalui hibungan pribadi dapat mengubah hidup kita.


Gen dan kemampuan setiap individu itu unik

            Untuk mencapai kesuksesan dalam apa pun yang kita tuju, penitng adanya bahwa lingkungan dan system tempat kita bekerja menghargai keunikan kita. Tidak ada dua set gen atau geom. Uang persis sama. Bagian-bagian susunan genetic kita yang tidak terlalu penting sedikit bervariasi dari satu orang ke orang berikunya. Gen kita memiliki bebrapa kesamaan, tetapi tidak ada dua orang yang memiliki genom yang persis sama. Perbedaannya terwujud tidak hanya pada penampilan seseorang, tetapi juga pada sifat dan kemampuan. Jika kita dapat menyalakan gen kita, dengan tiga miliar keeping informasi yang mereka miliki, apa pun mungkin terjadi, hingga baru-baru ini, kita percaya bahwa tidak ada yang dapat kita lakukan untuk menyalurkan bagian dari kita yang tidak terpakai. Agar mendapatkan kehidupan yang lengkap dan bahagia, kita harus menggunakan pikiran untuk mengaktifkan gen kita. Menghadapi hal-hal baru, informasi baru, dan lingkungan baru adalah kesempatan yang tepat untuk menstimulasi gen-gen yang padam. 



 KEAJAIBAN CETAK BIRU KEHIDUPAN


Gen mempengaruhi sebagian faktor,lebih dari faktor-faktor lain

            Setiap gen mengandung informasi yang sangat banyak yang sebanding dengan beribu-ribu buku. Karena gen adalah cetak biru yang mendasari setiap organisme hidup, isi gen tidak pernah berubah kecuali dalam situasi yang tidak biasa, misalnya mutasi. Informasi genetik yang tersimpan dlam kode empat basa kimia yang terwakili dengan huruf-huruf A,T,C, dan G. urutan merekalah yang member instruksi untuk sintesis protein. Setiap gen mengandung lebih dari tiga miliar huruf-huruf kimia ini. Tetapi jikan satu saja huruf ini hilang dari ututannya, protein itu tidak akan dapat dibentuk sesuai dengan instruksinya. Contoh, bayi akan lahir tanpa tangan jika gen penting bagi pembentukan tangan tersebut rusak.

            Gen mengatur perilaku seksual manusia lebih kompleks. Pada sebagian orang, perilaku seksual berakar dari genetik, sementara pada bagian yang lain mungkin diturunkan dari pengaruh-pengaruh lingkungan atau faktor-faktor lain selain informasi genetik. Salah satu gen bagi kecenderungan seksual tertentu yang dipadamkan pada orang tua lelaki mungkon teraktifasi pada anaknya disebabkan adanya stimulus yang lain. Stimulus eksternal termasuk diantaranya adalah kebudayaan, factor waktu, dan factor geografis. Namun kita masih tidak dapat mengerti sepenuhnya seberapa banyak hal yang diatur oleh gen atau perubahan apa saja yang merupakan akibat dari stimulus-stimulus yang lain.

            Tubuh kita diatur dalam sebuah perputaran dua puluh empat jam. Kecenderungan intuk mengantuk pada malam hari dan bangun pada pagi hari, atau sebaliknya, kecenderungan makhluk-makhluk nocturnal untuk aktif setelah matahari terbenam, menunjukan adanya gen yang mengontrol perputaran ini. Gen ini disebut sebagai “gen jam”. Gen tersebut pertama kali ditemukan pada tikus, bakteri dan lalat.
               

Pengaruh genetik pada kecerdasan

             Kecerdasan merupakan konsep yang sulit untuk didefinisikan. Beberapa mendefinisikan kecerdasan sebagai kemampuan otak untuk berpikir secara logis dan belajar hal-hal baru. Dan beberapa lagi, terutama para ahli psikologi berpendapat bahwa kecerdasan terbagi menjadi beberapa subkategori, misalnya pertimbangan sebab akibat, problem solving, dan memori (daya ingat). Sehingga membuat suatu skala tertentu untuk mengukur kecerdasan adalah hal yang sulit.

       Meskipun secara genetik seseorang memilki tingkat kecerdasan yang tinggi, namun asupan nutrisi, didikan orang tua dan lingkungan, budaya, semuanya ikut mempengaruhi perkembangan kecerdasannya.
Kecerdasan mungkin mirip dengan bakat. Seseorang yang mempunyai bakat tertentu, akan menjadi mahir di bidang tersebut asal bakatnya diasah dan dilatih secara terus menerus. Sebaliknya, bakatnya akan sia-sia bila tidak pernah diasah dan dilatih. Sebuah studi mengatakan bahwa kecerdasan ditentukan dari faktor genetik 50% dan lingkungan (budaya) 50%. 


Jika informasi genetik utama terganggu, kerusakan vital pun terjadi

        Pada pembahasan sebelumnya sudah dijelaskan, bagaimana keempat basa kimia, A, T, C, dan G ditemukan di anak-anak tangga spiral heliks dan brpasang-pasangan: A dengan T dan C dengan G. pasangan-pasangan ini tidak pernah berubah, kecuali melalui mutasi. Informasi yang tersimpan oleh huruf-huruf ini terkemas dalam dua puluh tiga pasang kromosom dan mengatur susunan asam amino pada saat sintesis protein. Asam amino adalah batu bata pembangun protein, dan gen mengarahkan tipe protein yang harus diproduksi dengan menentukan pengaturan urutan asam-asam amino tersebur.

            Protein adalah salah satu dari komponen terpenting uang menyusun tubuh. Adanya perbedaan dalam urutan satu buah asam amino saja dapat mengubah tipe protein yang dihasilkan. Protein yang terdapat pada tumbuhan, hewan, dan mausia semuanya berbeda. Bahkan protein yang membentuk jaringan otot sedikit berbeda. Perbedaannya ditentukan oleh urutan asam amino dalam struktur gen. oleh karena itu, perbedaan dalam genlah yang membedakan satu spesies dari spesies lain. Tetapi kita tidak tahu secara mendetail gen mana atau begian mana uang menandakan garis batas antara, contoh, seorang manusia dan seekor kera.

            Protein terdiri dari asam-asam amino yang tertata dalam sebuah rangkaian yang panjang dan kompleks, dan selalu ada satu atau dua titik dalam rangkaian tersebut yang memegang peranan penting dalam berfungsinya protein itu. Titik-titik ini dikenal sebagai lokasi aktif. Jumlah lokasi aktif sangatlah sedikit dibandingkan sisa keseluruhan rangkaian. Jika kerusakan pada bagian-bagian laindari rangkaian itu sepertinya tidak menimbulkan banyak perbedaan, penghapusan atau mutasi dari gen yang mengatur lokasi aktif akan menghambat produksi protein tersebut dan dapat menyebebkan abnormalitas yang nyata pada organisme.

            Hal serupa terlihat pada sebagian besal sel dan gen kita yang sepertinya tidak digunakan. Sejauh ini telah diketahui, hanya sebuah persentase kevil dari kelima belas miliar sel otak kita yang digunakan sevara efektif, sehingga jumlah gen yang tidak aktif jauh lebih besar dibendingkan julah gen yang aktif. Tetapi ada arti dibalik ketidakaktifan ini. Bermacam-macam virus dan bakteri menyerbu tubuh kita. Jika struktur gen kita tidak menyediakan ruang untuk bergerak, bagian yang tengah diserang akan rusak dalam sekejap. Dan kerusakan yang terjadi bahkan lebih parah jika bagian ini adalah bagian yang vital. Untuk menghindari hal ini, di dalam ukuran mereka yang amat kecil, gen  memiliki ruang kosong. Ruang ini berfungsi untuk meminimalisir kerusakan.

            Gen adalah akar dari banyak penyakit. Bias jadi suatu gen berhenti berfungsi dengan baik atau suatu gen yang seharusnya tidak berfungsi sama sekai telah teraktifasi. Factor-faktor yang menyebabkan kerusakan ini secara garis besar dapat dibagi dua menjadi keturunan dan lingkungan. Orang-otang yang terlahir dengan kecenderungan genetik untuk menderita suatu penyakit tertentu mungkin tidak akan pernah menunjukan gejala apapun jika factor-faktor lingkungannya member efek yang baik. Dalam kejadian seperti ini, kita dapat berasumsi bahwa gen-gen yang seharusnya menyebabkan penyakit tersebut belum teraktifasi.


Peran rennin dalam hipertensi

            Rennin dikenal sebagai zat yang meningkatkan tekanan darah. Karena kerusakan atau gagal ginjal menimbulkan tekanan darah tinggi, tentunya menyebabkan hipertensi. Zat ini dinamakan rennin, yang berarti ginjal. Enzim rennin tidak secara langsung menaikkan tekanan darah, tetapi yang dilakukannya adalah menstimulasi precursor hormone angiotensinogen, yang menyebabkan tekanan darah meningkat dengan menghasilkan hormone angiotensin. Hormone ini adalah zat penyebab hipertensi terkuat yang dsri iketahui saat ini.


Peranan bakteri E. Coli dalam rekayasa genetika

            Bakteri ini adalah tempat yang paling sesuai untuk mentransfer gen. terlebih lagi, bakteri ini bereproduksi setiap dua puluh menit sehingga sangat berguna untuk membuat duplikat gen-gen yang ditransfer dan untuk mnyintesis protein berdasarkan instruksi-instruksi genetik.
            Satu lagi yang menguntukan dari bakteri E. coli adalah mengandung 4.6 juta keeping informasi genetik, dibandingkan dengan genom manusia yang mengandung tiga miliar keeping. Sehingga memungkinkan untuk mengatasi masalah melawan jenis-jenis yang paling berbahaya dalam tingkatan genetik.


Memecahkan kode genetik memungkinkan diterapkannya terapi gen

            Suatu penyakit dapat disembuhkan dengan cara menghapus gen berbahaya yang dapat menyebabkannya. Hal ini dikenal dengan terapi gen, dan jumlah gen penyebab penyakit yang telah diidentifikasi terus meningkat dengan cepat. Terapi gen adalah seperti mengotrol mekanisme nyala/padam genetik secara buatan, dan hal ini memiliki potensi dapat membantu dalam pengobatan penyakit.




MENGGABUNGKAN ILMU PENGETAHUAN DENGAN KETUHANAN

Perkembangan dalam rekayasa genetika tidak boleh melanggar hukum alam

             Modifikasi genetik tidak melanggar hukum-hukum alam, juga tidak mnjadikan hal tidak mungkin menjadi mungkin. Sebenarnya modifikasi genetik menjadikan yang sebelumnya hampir tidak mungkin menjadi mungkin. Namun, sedikit peringatan memang diperlukan. Apa pengaruhnya terhadap masa depan kita akan bergantung pada bagaimana teknologi ini jelas memiliki potensi yang sangat besar untuk membantu memecahkan masalah-masalah saperti penyakit dan member kontribusi pada perkembangan biologi dan kedokteran lebih lanjut.


Merasakan adanya kehadiran sesuatu Yang Agung

            Rasanya tidak mungkin jika informasi yang memiliki arti begitu kompleks dan  mendalam ini terjadi hanya karena kebetulan. Kita harus mengakui bahwa hal ini adalah suatu keajaiban yang jauh melebihi pengertian atau kapasitas manusia. Pasti ada Yang Maha Agung yang mengaturnya.

            Gen kita yang terkandung di dalam nukleus sel yang begitu kecil sehingga tidak dapat terlihat memiliki tiga miliar kombinasi dari empat huruf kimia yang berpasang-pasangan secara sempurna. Informasi inilah yang menjaga kita tetap hidup- dan tidak hanya kita, tetapi juga setiap makhluk hidup di bumi, semuanya menyandarkan hidup mereka pada kode genetik yang sama. Ini merupakan bukti dari kekuasaan Yang Maha Agung.

           
Apakah gen memiliki jiwa?

            Gen tidaklah sama dengan kehidupan. Gen hanyalah cetak biru, rancangan dan bukan kenyataan. Jika hidup ini tidak ditemukan dalam gen, maka di mana dan apakah hidup itu? Kita tidak tahu. Begitu kita telah mampu membaca makna dari kode genom manusia, kita akan dapat memahaminya lebih jauh, tetapi kita masih tidak akan dapat menjelaskan dengan tepat inti dari kehidupan.

            Gen adalah materi, dan tentunya kita tidak mungkin mengartikan jiwa sebagai materi. Namun, hanya karena kita tidak dapat menjelaskannya, tidak berarti bahwa jiwa tidak benar-benar ada. Jiwa bukanlah sesuatu yangdapat disadari dengan sengaja. Pada umumnya, hal yang disadari adalah pikiran, bukan jiwa. Pikiran dapat merasakan kebahagiaan, kesedihan dan rasa marah, tetapi ketika tubuh mati, pikiran tidak dapat terus hidup. Karena pikiran adalah bagian dari dunia sadar, maka pikiran pun tidak dapat dipisahkan dari raga dan oleh karenanya harus musnah bersama-sama dengan tubuh. Dunia bawah sadar berada di luar pengetahuan manusia. Jiwa terhubung dengan dunia ini, dan melalui dunia ini pula, ia terhubung dengandunias sang agung. Oleh karena itu, walaupun kita memiliki jiwa, biasanya kita tidak secara sengaja sadar akannya. Inilah mengapa dunia surgawi tidak pernah dapat dimengerti hanya dasi konteks logika dan kesadaran saja.

            Gen membawa kesinambungan fisik manusia, tetapi sepertinya jiwa adalah bagian dari sebuah dimensi lain. Bahkan jika kita menafsirkan kode setiap gen, kita masih tidak akan memahami jiwa.

            Salah satu factor yang menghalangi pencarian kita ini adalah kecenderungan kita untuk menukarkan konsep pikiran dan jiwa. Tentunya dengan membedakan keduanya – yaitu bahwa pikiran adalah bagian dari raga dan jiwa adalah bagian dari sesuatu yang agung – membuat kita lebih mudah memahami kehidupan dan kematian. Jiwa, sebagai sumber keberadaan kita, sangatlah penting, tetapi selama kita hidup dalam dunia gana, raga dan pikiran kita pun sangat penting dan tanpanya kita tidak dapat hidup di dunia ini. Pengertian bahwa baik pikiran maupun jiwa terkai begitu erat dengan cetak biru kehidupan genetika dapat membantu kita menemukan cara terbaik untuk berinteraksi dengan gen-gen kita agar dapat menghidupkan potensi kita.


Apakah faktor yang menghambat perkembangan potensi manusia?

            Salah satu yang mungkin menjadi factor yang dapat menghambat perkembangan potensi manusia adalah cara berpikir. Pemikiran seperti apakah yang berbahaya? Yaitu pemikiran negatif yang melanggar hukum-hukum alam. Karena setiap orang memiliki system nilai yang berbeda-beda, tidak ada satu standar yang sama mengenai benar atau salah. Sebagian orang akan memandang suatu perbuatan tertentu sebagai baik sementara yang lain akan memandangnya sebagai perbuatan buruk. Perbedaan ini selalu terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, definisi tentang “ cara hidup yang benar” selalu berbeda antara satu orang dan yang lain, untuk memperdebatkannya hanyalah akan berujung pada kebingungan yang lebih besar.

            Tetapi ada satu fakta yang tak tergoyahkan: gen kita dan cara kerja mereka. Jika gen kita bekerja untuk melindungi dan merawat kehidupan dan bersuka cita di dalamnya. Oleh karena itu kita harus memerhatikan alam lebih dekat dan berusaha untuk hidup selaras dengan hukumnya. Jika kita dapat melakukan hal ini,  kita akan dapat memunculkan potensi yang luar biasa dari dalam diri kita. 


Hidup dalam keselarasan

            Setiap orang bebas untuk menetapkan keyakinan mereka pada ilmu pengetahuan jika memang itu pilihan mereka, tetapi ilmu pengetahuan itu sendiri tidak akan dapat memecahkan segalanya. Pada saat yang sama, jurang pemisah antara agama dan ilmu pengetahuan terus melebar, dan manusia modern yang telah terbiasa akan pemikiran-pemikiran ilmiah tidak lagi yakin pada ajaran-ajaran agama. Ilmu pengetahuan dan agama berasal dari sebuah sumber yang sama. Di era modern ini memang tidak lagi mungkin untuk menerima suatu agama yang dipenuhi oleh tradisi-tradisi yang ketinggalan zaman, tetapi pada saat yang sama kita pun tidak boleh menyandarkan seluruh keyakinan kita pada ilmu pengetahuan.

            Ada tiga saran yang sangat berguna dalam hidup kita
1.      Pertahankan niat yang mulia
2.      Hidup dengan rasa terima kasih
3.      Pertahankan pikiran yang positif


Gen bersifat berani dan ulet

            Segala sesuatu memiliki dua sisi, dan gen juga memiliki dua sisi yang menyebabkan mereka dapat memenuhi dua pekerjaan yang sama-sama penting tetapi saling bertentangan. Salah satu pekerjaan adalah untuk membawa informasi genetik secara akurat dari orangtua ke anak. Untuk dapat melakukan perkerjaan ini, informasi genetik haruslah tetap stabil. Pekerjaan satu lagi adalah pemeliharaan sehari-hari sel sebagai organism individu. Namun, dunia luar yang mengelilingi sel terus-menerus berada dalam keadaan bergerak. Tidak mungkin bagi suatu organism yang tidak dapat berubah untuk dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia alami. Oleh karena itu. Ada waktu-waktu tertentu ketika kombinasi-ulang genetik mungkin diperlukan.

            Gen memenuhi kedua peran yang bertolak belakang ini dengan sangat baik dengan cara membentuk struktur hiliks ganda. Secara sederhana, struktur ini menghasilkan sejumlah besar ruang yang terbuang di dalam DNA, sehingga memungkin gen kitauntuk dengan mudah memelihara stabilitas yang tak tergoyahkandan pada saat yang sama untuk melakukan perubaha-perubahan drastic bila diperlukan. Gen kita dengan cekatan dapat menggunakan mekanisme nyala/padam jika diperlukan untuk bereaksi terhadap stimulus dari luar.

            Gen mengajarkan kita untuk bersikap ulet dan berani. Berani berarti mampu untuk keluar dari tata cara dan kebiasaan yang konvensional jika perlu. Sementara ulet yang dimaksuda adalah terus bergantung pada tata cara konvensional dan bertahab dari perubahan, melainkan menuruti hasrat hati.

Memelihara keseimbangan hukum alam
            Bagi setiap lingkungan tertentu, alam telah menentukan sebuah jumlah yang sesuai. Jika suatu spesies hewan melebihi jumlah tertentu, populasi itu akan selalumulai berkurang. Semua makhluk hidup mempertahankan jumlah yang cukup untuk kelangsungan hidup dalam lingkungan tersebut.

            Fenomena ini ditemukan dalam gen. menurut sebagian ilmuwan, gen-gen tertentu bersifat egois., hanya mementingkan keuntungan mereka sendiri, yang bagi sebuah gen adalah kelangsungan hidup dan perkembangbiakan. Sementara. Gen-gen yang lain bersifat altruis, selalu membawa sel menuju pengorbanan diri dan kematian. Apakan yang menyebabkan apa yang tampak seperti pertentangan antara kelangsungan hidup dan kematian? Jika gen terusberkembang biak dan tidak pernah mati, ini akan berakibat pada pembengkakan jumlah yang membawa malapetaka. Makhluk hidup harus makan utuk dapat bertahan hidup, tetapi jika jumlah mereka terlalu banyak, tedak aka nada cukup makanan. Huga tidak akan ada tempat yang vukup untuk menampung mereka semua. Oleh karenanya, gen kita deprogram untuk mempertahankan keseimbangan yang cukup, dan kematian adalah suatu bagian yang penting dalam proses ini. Karena makhluk hidup pasti mati, kita membutukan baik gen-gen egois maupun altruis. Ini adalah mekanisme yang mempertahankan keseimbangan bagi seluruh planet.

            Kita dapat belajar begitu banyak dari kepatuhan pada hukum ala mini. Jika tidak melakukannya, ktia akan membahayakan masa depan umat manusia, karena kita tidak akan pernah dapat melampaui hukum-hukumalam, betapapun kerasnya kita mencoba.


Pendapat Teori Evolusi

Teori evolusi yang menyatakan bahwa makhluk hidup berevolusi 'tahap demi tahap' sebagai akibat dari 'peristiwa-peristiwa kebetulan yang menguntungkan' secara eksplisit disangkal oleh paradoks DNA-enzim yang disebutkan di atas. Ini karena baik DNA maupun enzim harus ada pada saat yang bersamaan. Dan ini menunjukkan keberadaan Pencipta yang sadar, yaitu Allah.

Evolusionis Tak Dapat Menjelaskan Bagaimana Informasi di dalam DNA Berasal Mula dan Bagaimana Ia Berbeda dalam Setiap Spesies. Sementara para evolusionis tidak dapat sama sekali menjelaskan bagaimana DNA berasal mula, masih ada poin lain di mana mereka menghadapi jalan buntu. Bagaimana ikan, reptil, burung, manusia dan sebagainya dapat memiliki DNA yang berbeda dan jenis informasi yang berbeda?

Para evolusionis menjawab pertanyaan itu dengan mengatakan bahwa kandungan informasi dalam DNA berkembang dan mengalami diversifikasi perlahan-lahan melalui peristiwa-peristiwa kebetulan. Peristiwa kebetulan yang mereka rujuk adalah "mutasi". Mutasi adalah perubahan yang berlangsung di dalam DNA sebagai akibat dari radiasi atau reaksi kimia. Kadangkala radiasi radioaktif terjadi pada rantai DNA dan merusak atau memindahkan beberapa pasangan basa di dalamnya. Menurut para evolusionis, makhluk hidup telah mencapai bentuk mereka yang sempurna sekarang sebagai hasil diversifikasi dari sebuah DNA tunggal karena mutasi-mutasi ini (yakni, kecelakaan).

Setiap "penjelasan" yang dikemukakan oleh teori evolusi tentang asal usul kehidupan tidak masuk akal dan tidak ilmiah. Salah seorang pakar terkemuka yang membahas persoalan ini adalah ahli zoologi Prancis, Pierre Grassé, mantan ketua Akademi Sains Prancis. Meskipun ia seorang evolusionis, Grassé menyatakan terang-terangan bahwa teori Darwinis tidak dapat menjelaskan kehidupan. Dia juga mengemukakan pendapatnya tentang logika konsep "kebetulan" yang merupakan pilar utama Darwinisme:

Kemunculan mutasi-mutasi secara tepat, yang memungkinkan hewan dan tumbuh memenuhi kebutuhan, merupakan hal yang sukar dipercaya. Namun, teori Darwin menyatakan lebih dari itu. Sebatang pohon atau seekor hewan memerlukan beribu-ribu peristiwa kebetulan pada saat yang tepat. Jadi, keajaiban akan berperan di sini. Peristiwa-peristiwa dengan peluang mendekati nol tidak boleh gagal untuk terjadi. Tak ada larangan untuk berkhayal, tetapi sains tidak boleh terjerumus ke dalamnya.
        Memang, teori evolusi, yang mengklaim bahwa materi tak hidup berhimpun dengan sendirinya dan membentuk makhluk hidup dengan sistem yang begitu gemilang seperti DNA, adalah skenario yang sepenuhnya bertentangan dengan sains dan akal sehat. Semua ini membawa kita kepada kesimpulan yang nyata. Karena hidup memiliki perencanaan (DNA) dan semua makhluk hidup dibentuk menurut perencanaan ini, jelaslah bahwa ada Pencipta ulung yang membuat perencanaan ini. Ini dengan mudah berarti bahwa semua makhluk hidup diciptakan oleh Allah, Yang Mahakuasa, Mahabijaksana. 

Saat ini, apa yang telah dicapai manusia melalui teknologi dapat digambarkan paling jauh sebagai 'sebuah pendekatan menuju pengertian atas sebuah fragmen kecil dari pengetahuan Allah, sebagaimana ditunjukkan pada DNA manusia'.



  



DNA MENENTANG PERISTIWA KEBETULAN



Saat ini matematika telah membuktikan bahwa peristiwa kebetulan tidak dapat berperan pada pembentukan informasi yang dikodekan di dalam DNA, jangankan pada molekul DNA yang terbuat dari jutaan pasangan basa. Probabilitas pembentukan secara kebetulan satu gen saja dari 200.000 gen yang menyusun DNA adalah begitu rendahnya, sehingga disebut mustahil pun masih terlalu lemah. Frank Salisbury, seorang ahli biologi evolusionis, mengemukakan pernyataan berikut tentang "kemustahilan" ini.


Sebuah protein berukuran sedang dapat terdiri dari sekitar 300 asam amino. Gen DNA yang mengatur protein ini bisa memiliki 1000 nukleotida pada rantainya. Karena ada empat jenis nukleotida dalam sebuah rantai DNA, satu rantai dengan 1000 nukleotida dapat tersusun dalam 41000 bentuk. Dengan menggunakan sedikit ilmu aljabar (logaritma), kita dapat melihat bahwa 41000 = 10600. Sepuluh dikali sepuluh sebanyak 600 kali menghasilkan angka 1 yang diikuti 600 angka nol! Suatu angka di luar kemampuan pemahaman kita.


Dengan kata lain, bahkan jika kita asumsikan bahwa semua nukleotida yang dibutuhkan ada pada sebuah medium, dan bahwa semua molekul kompleks dan enzim untuk menggabungkan mereka tersedia, kemungkinan bagi nukleotida ini tersusun dalam urutan yang diinginkan adalah 1 banding 41000, atau 1 banding 10600. Singkatnya, probabilitas dari pembentukan secara kebetulan dari kode sebuah protein rata-rata dalam tubuh manusia pada DNA dengan sendirinya adalah 1 banding 1 diikuti oleh 600 angka nol. Ini bahkan berada di luar bilangan astronomis, yang pada praktiknya berarti probabilitas 'nol'. Artinya, urutan sedemikian pastilah berada di bawah kendali dan pengetahuan dari kekuatan yang sadar dan bijaksana.


 Data di dalam DNA, yang terbentuk dari 5 juta huruf, tersusun dari rangkaian huruf A-T-G-C yang khusus dan bermakna. Namun, tidak boleh terjadi satu pun kesalahan huruf pada rangkaian ini. Kata yang salah eja atau kesalahan huruf dalam ensiklopedia mungkin saja diabaikan dan dikesampingkan. Ia bahkan tidak akan teperhatikan. Namun, satu saja kesalahan dalam pasangan basa DNA, seperti kesalahan kode huruf pada pasangan basa ke-1.719.348.632, akan berakibat amat buruk pada sel, dan karenanya pada individunya sendiri. Misalnya, hemofilia (leukemia anak) adalah akibat dari pengkodean yang keliru seperti itu.



Sebenarnya, tidak tepat jika hal ini disebut "pengkodean yang keliru", karena seperti segala sesuatu yang ada, DNA manusia, juga diciptakan oleh Allah dan bahkan kesalahan yang jarang terjadi dikarenakan suatu sebab tersembunyi (tujuan ilahiah). Kesalahan pengkodean yang menyebabkan kanker adalah suatu penyakit yang diciptakan secara khusus. Ia diciptakan secara khusus untuk suatu sebab tersembunyi yang tertentu untuk menunjukkan kepada manusia kelemahan dan ketidakmampuannya sendiri, mengingatkannya akan berbagai keseimbangan yang halus di mana penciptaan manusia tergantung, dan kesulitan apa yang mungkin dihadapinya jika terjadi gangguan paling ringan pun terhadap keseimbangan ini.





DAFTAR PUSTAKA



1.     Al-Qur’anul Karim

2.     Kazuo Murakami, Ph. D.2007. The Divine Message of The DNA .Bandung:Mizan.

3.     Yahya, Harun.2005. Rahasia DNA. Jakarta:Harun Yahya Internasional

4.     Kistinah, idun dan Endang Sri Lestari.2009.Biologi:Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA kelas XII.Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

5.     Subardi ; Nuryani ; Shidiq Pramono.2008. Biologi Untuk Kelas XII. Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

6.     Raul, Rusdin S. dan Shally Novita.2008.2T Taklukkan Takdirmu (Mengubah Nasib dengan Mengaktifkan gen positif Anda).Jakarta : Hikmah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib