Tebarkan Iman dengan Cinta, Ubah Dunia dengan Prestasi, Dan Jadikan Hidup Penuh Arti....

Full width home advertisement

My Stories

Post Page Advertisement [Top]

                Melanjutkan studi ke luar negeri merupakan salah satu impianku. Merasakan hidup di negeri orang dengan budaya yang berbeda dengan negeri  sendiri.  Melihat lingkungan baru yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Aku pun bertekad untuk mencapainya. Keinginan itu muncul sudah ada mulai saat ku masih SD.
       

            Ketika itu, ayahku sedang studi S2-nya di bidang Marketing Strategy di London - Inggris, universitasnya ku lupa. Beliau memang lulusan Sarjana Ekonomi. Saat beliau disana, ku selalu rindu ingin bertemu dengannya. Beliau pun selalu ingat dengan kami (Aku, ibu, dan adikku). Ayah sering sekali mengirimkan mainan-mainan buatku dan adikku, disertai dengan foto-fotonya di sana. Ketika ku melihat foto-fotonya, ku terkagum-kagum dengan pemandangan kota London yang indah. Ingin sekali rasanya ku menyusul beliau kesana. Sungguh sangat berbeda dengan Indonesia.
                Itulah awal mulanya keinginanku studi ke luar negeri, yaitu ke London – Inggris.
           
             Lain lagi ketika ku masuk SMA. Ku tertarik untuk melanjutkan studi S1 di Madinah – Arab Saudi. Keinginan itu muncul ketika mendengar cerita ustadz-ustadzku yang pernah studi disana. Pada saat itu, aku adalah seorang santri yang bahasa sehari-harinya adalah bahasa arab dan inggris. Ku merasa ku sudah mempunyai bekal untuk kesana, yaitu bahasa dan hafalan yang kumiliki. Syaratnya pun mudah sebenarnya, hanya di tes hafalan qurannya saja. Katanya, minimal harus hafal beberapa juz, tepatnya kurang tahu. Mengingat bahwa hafalanku sudah cukup banyak, ku pun optimis bisa kesana. Madinah adalah tujuan untuk melanjutkan studiku. Ku ingin memperdalam ilmu agamaku. Setiap hari ku memuroja’ah hafalan-hafalanku. Disaat ku mulai malas, kuingat mimpiku itu. “MADINAH! MADINAH! MADINAH!, ku ingin studi di sana”.
             Ketika itu, salah satu sahabat terdekatku juga ingin studi disana.  Sampai pada akhirnya dia pindah sekolah, dia berkata kepadaku, “Ki, nanti kita ketemu lagi ya di MADINAH! Kuliah bareng disana!” suatu kalimat ajakan yang memotivasiku saat itu untuk terus mewujudkan mimpiku.
           Tapi, memang belum takdirku untuk kuliah disana. Saat ini, ku kuliah di UIN Syahid Jakarta. Dan sahabatku itu kuliah di Tazkia.
            Dan sekarang, ku sudah kuliah jenjang S1. Impianku adalah melajutkan S2 di luar negeri. Sebenarnya ku masih bimbang dan belum ada tujuan yang pasti ingin kemana.namun, entah kenapa terbesit dalam pikiranku untuk studi ke  Jepang. Melihat beberapa dosenku yang studi di Jepang, dan mendengarkan cerita-cerita mereka disana, membuatku tertarik untuk melanjutkan studi disana. Tapi, bukan hanya itu saja yang membuatku tertarik untuk ke Jepang.
           Kegemaranku menggambar manga dan menonton anime, yang termasuk kedalam karya seni jepang membuatku ingin kesana. Sebenarnya dulu ku pernah bercita-cita ingin menjadi komikus. Dulu, saat ada waktu kosong, hampir selalu ku gunakan untuk menggambar. Bahkan ku pernah membuat beberapa komik singkat, walaupun gambar dan ceritanya tidak terlalu bagus. Tapi karya-karyaku dahulu sudah hilang. Entah kemana dan dimana. Tapi sekarang, karena sudah punya laptop, sudah jarang menggambar, apalagi membuat komik.
      Sekarang lebih sering menonton anime-anime yang membuatku terhibur, tertawa bebas, ataupun penasaran karena alur ceritanya yang memang seru. Ditambah lagi dengan karakter-karakternya yang imut-imut dan keren-keren. Ingin rasanya ku membuat animasi seperti itu. Karena kartun ini berasal dari jepang, otomatis bahasa yang digunakan adalah bahasa jepang (kecuali yang disiarkan di TV).
           Mendengar percakapan-percakapan orang jepang yang cepat dan tidak jelas, apalagi dengan intonasi pengucapannya yang khas, membuatku penasaran ingin mempelajarinya. Saat ini pun sedikit demi sedikit ku belajar bahasa jepang sambil menonton animenya. Memang agak susah sih.., apalagi mempelajari tulisannya, yang menggunakan huruf katakana dan hiragana yang banyak macamnya. Belum lagi ditambah dengan huruf kanjinya yang ada ribuan dan memang harus dihafal. Katanya, orang jepang sendiri pun belum tentu hafal dengan huruf kanjinya.
          Jepang, negeri matahari barat dengan lingkungan yang bersih dan indah. Katanya, mendengar cerita orang-orang yang sudah kesana, di jepang, tidak ada sekecil sampah apapun yang berserakan. Semuanya dibuang pada tempatnya. Semua tempat-tempat umum bersih dari kotoran. Penduduknya sadar dengan arti pentingnya kebersihan. Beda dengan orang indonesia. Padahal banyak tulisan-tulisan tentang jaga kebersihan. Tapi tetap saja sebagian besar dari mereka belum sadar. Ku juga ingin melihat indahnya bunga sakura bermekaran dan berguguran secara langsung. Menikmati pemandangan indah gunung fuji yang  merupakan gunung tertinggi di jepang. Dan masih banyak lagi.
          Selain itu, budaya-budaya tradisional  dan teknologi-teknologi modern yang ada di jepang juga menarik perhatianku untuk berkunjung kesana. Kapan ku bisa kesana? Setidaknya berkunjung kesana hanya untuk sekedar berpariwisata jika tidak bisa melanjutkan studi kesana.
         Begitulah salah satu impianku yang belum ku tahu apakah akan tercapai atau tidak. Jika tidak ke 3 negara tersebut, yang penting ku ingin melanjutkan studi S2-ku di luar negeri.


Gambare..!!!
               
                 
                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib