Tebarkan Iman dengan Cinta, Ubah Dunia dengan Prestasi, Dan Jadikan Hidup Penuh Arti....

Full width home advertisement

My Stories

Post Page Advertisement [Top]

                Jika kita dalam keadaan lemas, capek, dan mengantuk, ingin rasanya merebahkan badan di atas kasur. Jika sudah di dekat kasur, langsung saja kita menjatuhkan badan langsung ke kasur, tidur dengan posisi badan tengkurap atau telentang. Biar lebih pules, kadang-kadang muka ditutup dengan bantal atau guling, atau jika tidak ada, dengan tangan kita sendiri. Padahal posisi seperti itu tidak baik untuk kesehatan tubuh. Memang efeknya tidak secara langsung dirasakan. Tapi, jika dilakukan terus-menerus akan berakibat buruk. Lantas, bagaimana posisi yang benar saat tidur?


                Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Zafir Al-‘Attar, jika seseorang tidur pada posisi perut dibawah (tengkurap), bisa menyesakkan nafas, karena bobot semua tulang belakang akan mencegah dada untuk mengembang dan mengempis saat bernafas. Posisi ini juga menyebabkan pembungkukan pada cervical vertebrae (tulang belakang bagian cerviks). Hal ini juga dapat menyebabkan masalah pernafasan yang melemahkan jantung dan otak.
                Peneliti dari Australia menyimpulkan bahwa kematian pada bayi dapat meningkat hingga 3 x lipat jika bayi tidur dalam posisi tengkurap, bila dibandingkan yang tidur dengan posisi lain.
                Untuk tidur dengan posisi telentang (punggung di bawah), Dr. Al-‘Attar mengatakan bahwa pada posisi ini menyebabkan mulut terbuka, dan rahang bawah berelaksasi, sehingga pernafasan lewat mulut terjadi. Seperti yang kita ketahui bahwa dalam mulut tidak ada suatu penyaring yang dapat mencegah kotoran-kotoran yang masuk. Jika udara kotor, secara otomatis kotoran yang ada di udara pun akan masuk ke dalam tubuh.
                Menghirup nafas dengan mulut dapat meningkatkan frekuensi seseorang terkena demam dan flu. Di samping itu, dapat menyebabkan kekeringan dan infeksi pada gusi, yang mengakibatkan pembengkakan.
               Pada posisi ini juga, rahang bawah dan epiglotis akan menghalangi aliran pernafasan, yang membuat sesorang mendengkur (Ngorok). Jadi itulah sebabnya mengapa seseorang yang tidur telentang bisa mendengkur. Selain itu, orang yang tidur dengan posisi mulut terbuka akan menyebabkan lidahnya tertutupi oleh lapisan putih yang membuat nafas menjadi bau.  
                Posisi tidur seperti ini tidak baik untuk tulang belakang, karena bisa menyebabkan pembungkukuan pada tulang leher dan lumbal.
                Sedangkan untuk posisi tidur miring ke kiri, tidak baik juga untuk kesehatan. Karena pada posisi itu,  jantung menjadi tertekan oleh paru-paru kanan, yang lebih besar dari pada paru-paru kiri. Ini dapat mempengaruhi fungsi jantung, dan mengurangi aktivitasnya, apalagi untuk mereka yang obesitas. Perut yang penuh juga dapat memberikan tekanan pada jantung dan hati.
Posisi ini juga dapat memperlambat perjalanan makanan dari lambung ke usus. Berdasarkan eksperimen, waktu yang diperlukan lambung untuk mengalirkan makanan ke usus sekitar 2,5 jam – 4,5 jam jika posisi tidur miring ke kanan. Jika seseorang tidur dengan posisi miring ke kiri, akan membutuhkan waktu lebih lama, yaitu sekitas 5 – 8 jam.
Tidur dengan posisi miring ke kanan adalah posisi tidur yang benar. Beban yang ditanggung jantung lebih sedikit sehingga fungsinya lebih stabil. Begitu juga dengan hati dan lambung. Proses pencernaan pun akan berjalan lancar.       
           Tidur dengan posisi miring ke kanan dapat memperluas daerah bronkus paru-paru kiri agar lebih cepat mengeluarkan sekresi lendir. Dr. Al – Rawi mengatakan bahwa perluasan bronkus kiri diperlukan karena bronkus kiri agak tegak lurus sehingga susah untuk mengeluarkan sekresi lendir sehingga menyebabkan penumpukan pada paru-paru bawah. Sedangkan paru-paru kanan miring, sehingga memudahkannya unutk mensekresikan lendir dari bawah ke atas. Salah satu gejalanya adalah adanya dahak ketika pagi hari. Penyakit ini akan berkembang menjadi lebih buruk seperti abses (penimbunan nanah) dan masalah ginjal. Salah satu pengobatan yang terbaik untuk penderita penyakit ini  adalah tidur dengan posisi miring ke kanan.
         
          Sebenarnya hal ini telah disinggung Nabi SAW. Sebagaimana sabdanya, : Jika kamu ingin tidur, maka berwudhulah seperti ingin shalat, dan berbaringlah dengan posisi miring ke kanan ,........” Dari Abu Hurairah RA.  Ketika Rasulullah SAW. Melihat seseorang tidur dengan posisi perut di bawah, beliau berkata : “Ini adalah posisi tidur yang dibenci oleh Allah SWT. dan rasul-Nya.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi dan ini Shahih)
          Abu Umayyah RA. berkata bahwasanya Rasulullah SAW. melewati seseorang yang tidur di masjid, dengan posisi badan depan di bawah. Beliau menyentuhnya dengan kakinya dan berkata : “Bangunlah dari posisi tidur buruk seperti ini!”(HR. Ibnu Majjah, tapi ada beberapa kelemahan di dalam hadits ini)

Sudah benarkah posisi tidur anda?
                Itulah pemaparan hasil penelitian tentang posisi tidur yang baik. Posisi tidur berbaring, tengkurap dan miring ke kiri adalah posisi-posisi tidur yang tidak baik untuk kesehatan. Yang benar adalah tidur dengan posisi badan miring ke kanan. Tapi sekarang ini orang-orang tidur tidak hanya dengan posisi-posisi seperti yang telah dipaparkan di atas. Ada yang tidur ketika duduk, bahkan ada yang berdiri pun masih bisa tidur. Bagaimana dengan posisi tidur seperti itu?????


Sumber : Islamic Medicine by Yusuf Alhajj Ahmad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib