Tebarkan Iman dengan Cinta, Ubah Dunia dengan Prestasi, Dan Jadikan Hidup Penuh Arti....

Full width home advertisement

My Stories

Post Page Advertisement [Top]

          Ketika seseorang berpuasa, maka akan terjadi dua peristiwa penting dalam tubuh.
  1. Rekonstruksi sel-sel tubuh
Dr. Abdul Jawwad Ash-showi berkata, "Zat asam amino membentuk infra struktur sel-sel tubuh. Pda saat berpuasa, asam-asam yang baru terbentuk dari makanan ini berkumpul dengan asam-asam hasil proses pencernaan.
          
          Pada saat puasa, pembentukan sel-sel dilakukan kembali setelah proses-proses pencernaan, kemudian didistribusikan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan sel-sel tubuh. Dengan demikian , terbentuklah gugus-gugus baru untuk sel-sel, yang merenovasi strukturnya dan meningkatkan kemampuan fungsionalnya, sehingga menghasilkan kesehatan, pertumbuhan, dan kenyamanan bagi tubuh.

          Puasa islam merupakan satu-satunya sistem gizi yang paling ideal untuk mereparasi kemampuan fungsional hati, dimana puasa memberinya banyak zat asam lemak dan asam amino dasar dalam rentang waktu antara buka puasa dan makan sahur, sehingga terbentuklah gugus-gugus protein, lemak, fosfat, kolesterol, dan zat-zat lain untuk pembentukan sel-sel baru dan membersihkan sel-sel hati dari lemak yang berkumpul di dalamnya setelah makan selama siang hari berpuasa, dengan demikian, mustahil hati akan mengalami kerusakan, karena pengerasan hati atau ganguan pada fungsi-fungsinya disebabkan tidak terbentuknya zat pengankut lemak darinya. yaitu lemak yang berkepadatan sangat rendah, yang pembentukannya bisa dihambat dengan kelaparan atau banyak mengkonsumsi makanan yang kaya lemak, sebagaimana yang telah dijelaskan.

          Berdasarkan ini semua, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa puasa islam memiliki peran efektif untuk  memelihara aktivitas dan fungsi-fungsi sel-sel hati, untuk kemudian sangant berpengaruh dalam percepatan pembaruan sel-sel hati dan semua sel-sel tubuh, satu hal yang tidak bisa ditimbulkan oleh puasa medis atau sekedar memperbanyak makanan yang kaya lemak.

     2.  Pembersihan tubuh dari racun

          Pada saat berpuasa, lemak-lemak yang disimpan dalam tubuh dalam jumlah besar dipindahkan ke hati sehingga dioksidasi dan dimanfaatkan oleh hati, dari proses ini dikeluarkanlah racun-racun yang meleleh di dalamnya, kandungan racunnya dimusnahakan, kemudian dibersihkan bersama kotoran-kotoran tubuh.

      Pada saat puasa, aktivitas sel-sel ini berada di puncak kemampuannya untuk melaksakan fungsi-fungsinya, maka ia memakan bakteri yang sebelumnya telah diserang oleh antibodi secara serentak.

        Demikianlah, puasa dianggap sebagai Bill of Health (surat keterangan kesehatan) yang menyatakan sehatnya organ-organ tubuh. Maha benar Allah, Yang Maha Tahu, yang telah berfirman : "Dan berpuasa itu lebih baik bagimu, jka kamu mengetahui." ( al-Baqoroh : 184)

         Dr. Mack Fadon, salah seorang pakar pengobatan internasional yang memiliki perhatian pada penelitian tentang puasa dan pengaruhnya, berkata : " Setiap orang perlu berpuasa, sekali pun ia tidak sakit, karena racun-racun makanan dan obat-obatan berkumpul di dalam tubuh sehingga memberatkannya dan menjadikannya seperti orang sakit, sehingga badannya menjadi kurang fit. Jika seseorang berpuasa, maka ia terbebas dari beban-beban racun ini dan merasakan dirinya lebih fit dan kuat, yang mungkin tidak dirasakan sebelumnya. "

          
 Sumber : Keajaiban Thibbun Nabawi (Aiman binAbdul Fattah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib