A lot of thanx to Allah for this grace giving to me. This
is one of the biggest grace that I
recieve along my life. One of my dreams has been fulfilled and I’m really so
happy and enjoy my trip. And I don’t forget to thanx to my parent as well,
because of them, I can get the free
ticket of this trip.I had short-term travel around three countries in ASEAN by
a big ship (cruiser) in four days.’Star Virgo’ was the name of the ship.
The first country I visited was Singapore. Departing from Soekarno-Hatta
Airport and landing on Changi International Airport. It took an hour and
half approximately in flight.
Biar lebih bebas ekspresiinnya, pake bahasa indonesia aja
dah...
|
Small Mer Lion |
Sampai di Singapura pukul 09.00 waktu Singapura (1 jam
lebih cepat dari Indonesia Barat), rombongan kami dijemput dengan mobil elf
berkapasitas sekitar 20 orang. Tujuan perjalanan yang pertama adalah ke Mer
Lion, patung lambang Negara Singapura dengan kepala singa berbadan ikan yang
menyemprotkan air dari mulutnya. Waktu yang ditempuh dari bandara tidak terlalu
jauh. Sepanjang perjalanan, terlihat indahnya pemandangan laut dengan
bangunan-bangunan tinggi dengan bentuk yang unik, yang tidak ditemui di
Indonesia. Salah satunya adalah gedung yang pada puncaknya terdesign seperti
perahu, seakan-akan perahu tersebut tersangkut diatas gedung. Tiba di Mer Lion,
kami langsung berjalan menuju tempat patung itu berada. Tapi sangat
disayangkan, patung tersebut sedang dalam renovasi. Namun ada anaknya yang
kecil, jadi fotonya sama anaknya aja deh!
Keberangkatan yang terlalu pagi dan perjalanan yang
melelahkan apalagi paginya belum makan, membuat perut keroncongan minta diisi. Selanjutnya
kami pun menuju restoran untuk Lunch yang mungkin dijama’ sama breakfast-nya.
Fiesta restaurant namanya. Dilihat dari interior dalamnya, restoran itu
sepertinya milik orang muslim, karena didalamnya ditempelkan beberapa
pesan-pesan islami, seperti jangan tabzir dan jaga kebersihan. Makanan yang
disajikan tidak jauh beda dengan masakan indonesia, jadi enak-enak aja makannya
dan cocok dengan lidah, sampai perut pun jadi kekenyangan.
Berbicara tentang Singapura, ternyata disini termasuk
negara yang menjaga keharmonisan antar ras dan agama. For example, kalo azan di
sana, suaranya tidak boleh kencang-kencang, begitu pula bel gereja. Jika mereka
ditanya, “Kamu orang apa?” Mereka akan menjawab,”Saya orang Singapur” Tidak
akan ada yang menjawab saya orang tionghoa, saya orang cina, saya orang budha,
dsb.Peraturannya sangat ketat, sampai jika hanya meledek suatu ras/agama saja,
bisa dipenjara bertahun-tahun. Sekitar 70% penduduknya beragama tionghoa,
kemudian terbanyak kedua adalah budha, lalu islam, kristen, dan hindu.
Kalo soal bahasa, mayoritasnya berbahasa cina, dan juga berbahasa
inggris. But Singaporean English isn’t as good as British or American English. English-nya
seperti orang indonesia yang baru belajar bahasa inggris. Jadi kalo ga jago
bahasa inggris, ga usah minder ke Singapur! Asal tahu kosakata inggrisnya,
tinggal bilang aja, ga usah pake grammar segala! Eh tapi, banyak juga
lho yang bisa bahasa malay, yang mirip-mirip indonesia, bahkan banyak juga yang
berbahasa indonesia (atau emang orang indonesia?!). Pernah waktu itu nanya ke
pelayannya dengan bahasa inggris (waktu di kapal),”Where is the mosque or place
for praying in here?” pelayannya pun menjawab,”nothing sir!, there isn’t any
mosque here” Lalu kami ngobrol dengan
bahasa indonesia sambil melihat petunjuk tempat di kapal,”Coba kita cari
disini, musollah di deck mana ya...?!” Langsung aja pelayannya ngomong dengan
bahasa indonesia, “Ga ada pak!, di kapal ini ga ada musolah!”
|
Masuk Ke Kapal |
And then.., let’s continue the trip! The next destination
was Singapore Harbor. Ini inti dari tour-nya. Mengarungi 3 negara ASEAN
dengan kapal pesiar besar. Dan katanya merupakan kapal pesiar terbesar di Asia.
Sampai dipelabuhan, kami semua mengurus dokumen-dokumen yang harus dilengkapi
dan menunggu sampai masuk ke kapal sekitar 2 jam. Memang sangat ramai sekali di
sana. Karena banyak wisatawan asing lain yang ingin ‘mencicipi‘ kapal pesiar
ini. Sepertinya, jika dihitung bisa mencapai 1000 orang lebih passenger.
Just keep patient till we take on the ship!
Woow..., it’s awesome!
|
Inilah kabinku... |
I was so amazed...,looking at the interior of the ship. Seperti
berada di sebuah hotel dan mall terapung. Mungkin jika kita tidak keluar deck
kapal, kita tidak akan sadar bahwa kita sebenarnya sedang berada di dalamnya. Dalam
kapal, tingkatan lantainya disebut deck, dan kamar-kamarnya disebut
kabin. Aku mendapat kabin no 6055 yang berada di deck 6. Ruangannya
tidak terlalu luas. Satu kabin yang aku tempati berkapasitas 4 orang. Aku
bersama Omku dan 2 orang lagi orang yang baru aku kenal. Terdapat sekitar 10
restoran didalam kapal dan hanya tiga saja yang bisa dijadikan tempat makan
gratis, yaitu Mediterranean buffet dan terrace (International food), The
Pavillion Chinese food), and Bella Vista (Western food).
|
ni boarding card-nya |
Oh iya, yang terpenting disini adalah Boarding card. Setiap
orang yang menaiki kapal ini mendapat satu. Boarding card ini memiliki 3
fungsi. Sebagai kunci masuk kabin, sebagai passpor kita saat berada di kapal,
dan sebagai kartu kredit. Di kapal ini tidak menerima pembayaran dengan uang cash.
Semua transaksi dengan kartu. Dan pembayarannya sebelum chek-out dari kapal. Kartu
ini harus dijaga baik-baik, jangan sampai hilang. Karena jika hilang dan
dipakai orang lain untuk melakukan transaksi dengan kartu kita, maka nanti kita
yang akan bayar di akhirnya. Boarding card ini juga digunakan untuk setiap
makan. Walaupun makan gratis, tapi tetap saja harus gesek kartu dulu sebelum masuk restoran.
Kapal yang besar ini memiliki beragam fasilitas. Penasaran
dengan isi kapal, aku pun berjalan-jalan berkeliling-keliling kapal mulai dari
deck bawah sampai paling atas. Mulai dari bawah, di deck 4 kita akan menemukan
Medical centre, jika kita merasa kurang sehat, dapat berkunjung ke sini. Kemudian
di deck 6, di sinilah tempat Bella Vista Restaurant berada. Di sini kita
dapat memesan western food sepuasnya dengan gratis. Syaratnya, kita
harus berpakaian rapi, sopan dan mengenakan sepatu. The Pavillion Restaurant
juga ada di deck ini. Naik ke deck 7, terdapat Tour desk and Reception
Counter (Grand Piazza), jika ingin mengetahui segala informasi di kapal
yang kurang jelas, dapat kita tanyakan di sini. Selain itu kita juga dapat
menukarkan mata uang disini. Ke depan kapal, ada sebuah teater besar bernama The
Lido. Di sinilah diadakannya pertunjukan-pertunjukan menarik yang bisa di tonton dengan gratis. Masih di
deck 7, ada restaurant lain yaitu Blue Lagoon (Asian), Palazzo (italian),
dan Noble House (Chinese). Tapi restaurant ini tidak gratis, harus
bayar. Makanya kalo ga bawa uang mending ga usah makan disini. Harganya cukup
mahal. Lanjut ke deck 8, ada 2 restoran lagi yang tidak gratis, yaitu Samurai
(Japanese), dan The Taj (Indian). Dan ada juga Bellini,
tempat diadakannya pertunjukan selain di The Lido. Hanya saja tidak
semenarik di The Lido, disini biasanya tempat pertunjukan musik. Berjalan
lagi ke atas, langsung ke deck 10, disini terdapat Neptune’s Wet & Wild
(Kid’s Pool), Starlight Video Arcade(video games centre) & Star Cruise
Souvenir Shop, dan Child Care Centre. Lalu lanjut ke deck 12, di
bagian belakang tempat Mediterranean Buffet and Terrace berada. Di
sinilah tempat yang sering ku kunjungi untuk makan. Kita dapat mengambil
makanan dengan bebas sepuasnya dengan gratis. Pakaiannya pun bebas, asalkan
masih sopan, tidak seperti di Bella Vista yang harus memakai sepatu. Waktu makan
di sini ada 5 waktu (udah kaya sholat aja?!), Breakfast – Morning Tea –
Lunch – Dinner – Supper. Selama waktunya belum habis, kita dapat menikmati
makanan kapanpun. Masih di deck 12, ada Parthenon Pool, jika kita mau berenang,
bisa di sini, walaupun tidak terlalu besar kolamnya, tapi sudah bagus lah kolamnya
bersih. Di deck ini juga ada Activity Centre, Universal Gym, and Library.Deck
teratas adalah deck 13. Disini kita bisa duduk santai sambil melihat
orang-orang yang berenang (kurang kerjaan!!). Di deck ini ada Taverna Bar,
tempat menjual snack-snack dan softdrink. Disini juga ada tempat bermain mini
golf dan lapangan basket. Jika kita mau memainkannya, maka kita harus pergi ke
Activity centre untuk meminjam alat-alatnya. Ga tau juga gratis atau bayar, ga
pernah minjem soalnya!di deck teratas ini juga terdapat landasan helicopter.
|
Ini ruang teaternya yang besar |
Hiburan-hiburannya sangat menarik disini. Terdapat beberapa
teater pertunjukan yang mengadakan beberapa acara pada waktu yang telah dijadwal.
Mulai dari Kids, teen, family, dampai adult only ada acaranya. pada hari
pertama, salah satu show yang ku ikuti adalah ‘The Magic Show by Mirage, grup
sulap yang terdiri dari seorang pesulap bernama Vincent Mignaud dan 5 orang
asistennya. Pertunjukan sulap yang biasanya ku tonton di tv, tapi sekarang
ditonton langsung. Seperti halnya di tv-tv, di sini dipertunjukkan beragam
sulap mulai yang sederhana sampai yang extreem. Menerbangkan orang,
menghilangkan lalu memunculkannya lagi, menukar posisi orang yang di dalam
keranjang, dan yang ekstrem seperti memasukkan orang ke dalam box lalu dipotong
dengan pisau besar, lalu box tersebut dipisah-pisah, dan dikembalikan lagi. Orang
yang di dalamnya biasa-biasa saja, seperti tidak terjadi apa-apa. Dan masih
banyak lagi.
Ya..., begitulah kisahku di hari pertama di atas kapal
pesiar. Sangat berkesan dan penuh rasa penasaran dengan isi kapal yang begitu
besar. Sebenarnya masih ada lagi fasilitas kapal yang lain yang tidak
disebutkan. Dan banyak juga dari fasilitas tersebut tidak ku gunakan atau ku
kunjungi. Pertama-tama keliling kapal, aku sempet nyasar mau balik ke kabin dan
ke restoran, karena memang jalannya agak membingungkan.
Tempat perhentian pertama kapal adalah Phuket, Thailand. Kapal
berangkat dari pelabuhan jam 5 sore waktu Singapur. Perjalanan memakan waktu
sekitar 26 jam. Jadi kita sampai jam 7 malam keesokan harinya. Memang perjalanan
memakan waktu lebih dari sehari dan lebih lama menghabiskan waktu di atas
kapal.
Lalu
bagaimana cerita selanjutnya di Phuket?
Continue to the next post....
|
awal nyampe di Singapura |
|
di deck 13 |
|
deck 13 |
|
Taverna bar, deck 13 |
|
Grand Piazza, deck 7 |
|
Parthenon pool, deck 12 |
|
Shopping centre, deck 8 |
|
Mau nonton Sulap |
|
numpang foto di starlight video arcade (ga maen, hehe..) |
|
Mediterranean terrace |
|
Mediterranean terrace |
Subhanallah fik.. bikin iri ajaaa :3
BalasHapusdoain ya yg september jadi hehe